MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Adanya pro kontra terkait vaksin Sinovac hingga saat ini masih menjadi salah satu problem dalam penanganan Covid-19. Tidak sedikit masyarakat yang menolak dan terus menyebar informasi yang negatif terkait vaksin Sinovac.
Tak terkecuali di Sulawesi Selatan, tak sedikit masyarakatnya tidak ingin divaksin karena beberapa keyakinan yang berkembang cenderung negatif.
Untuk tetap meyakinkan masyarakat terkait vaksin Sinovac, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, terus mengimbau agar masyarakat tidak lagi ragu menerima vaksin.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat karena satu-satunya solusi pandemi untuk melindungi kita semua adalah vaksin,” kata Nurdin Abdullah, Jumat, (22/2021).
Salah satu langkah kongkret yang dilakukan oleh Nurdin Abdullah dalam menangkis keraguan masyarakat adalah kembali menerima penyuntikan vaksin setelah sebelumnya dinyatakan batal pada beberapa waktu lalu.
“Ini sudah uji coba klinis 3 kali. Dan uji klinis ketiga kali itu sudah mencapai 65 persen. Artinya sudah di atas standar WHO. Jadi saya kira kita harus percaya pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya dalam vaksinasi perdana di Sulsel pada Kamis, (14/1/2021) sebagian pejabat yang telah terdaftar namanya akan divaksin perdana tiba-tiba dinyatakan batal karena tidak memenuhi uji kriteria.
Hal ini sempat mencengangkan masyarakat. Karena dari 15 jajaran forkopimda Pemprov Sulsel yang terdaftar dalam vaksinasi perdana, hanya tiga orang yang berhasil divaksin pada hari itu. 12 orang lainnya termasuk orang nomor satu Sulsel, Nurdin Abdullah dinyatakan gagal screening.
Sesuai yang disampaikan oleh pengamat Sosial dari Universitas Mega Rezky Makassar, Syamsunie Carsel, mengungkapkan bahwa batalnya sebagian besar pejabat provinsi Sulsel akan semakin menambah keraguan masyarakat.
Oleh karena itu, jajaran Forkompimda utamanya Pemprov Sulsel terus berusaha meyakinkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap hoax yang beredar terkait vaksin Sinovac.
