SULSELEKSPRES.COM – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Marzuki Alie menyinggung soal pungutan elite partai politik terhadap kadernya sendiri.
Munculnya pungutan terhadap kader demikian dianggap biang munculnya perilaku korup para kader. Marzuki sendiri tidak secara spesifik menyebut kubu Demokrat versi AHY sebagai pihak yang dia maksudkan.
“Partai politik akan mjd biang berkembangnya perilaku korupsi, krn pungutan2 yang dilakukan oleh elit kepada kader2nya,” kata Marzuki Alie melalui akun media sosialnya, (22/3/2021).
Dia mengatakan, pungutan yang terjadi disebut bukan hanya kepada pihak eksternal tapi juga kader, bahkan kepada kader senior.
“Disadari highcost politic menimbulkan kasus2 praktek korupsi, apalagi praktek itu tdk hanya dikenakan kpd non kader, juga kpd para kader,” katanya.
Partai politik akan mjd biang berkembangnya perilaku korupsi, krn pungutan2 yang dilakukan oleh elit kepada kader2nya. Disadari highcost politic menimbulkan kasus2 praktek korupsi, apalagi praktek itu tdk hanya dikenakan kpd non kader, juga kpd para kader.https://t.co/y7GUEkGw5F
— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) March 22, 2021
Seperti banyak diberitakan, salah satu protes dari kubu KLB Deli Serdang terhadap kubu AHY adalah soalan pungutan. DPP Demokrat di bawah kepemimpinan AHY disebut meminta dan memungut iuran dari setiap anggota fraksi di DPD dan DPC.
Hal lain yang juga disoal adalah kewenangan pengurus daerah untuk menentukan usungan di Pilkada. DPP dianggap mengambil alih kewenangan pengurus daerah untuk menentukan sendiri usunganya.
