SULSELEKSPRES.COM – Serangan Rusia terhadap Ukraina memantik reaksi keras dari sejumlah negara.
Beberapa negara ini bukan hanya mengecam tapi juga memberikan sanksi terhadap Rusia. Pemerintah Rusia kemudian menerbitkan daftar negara dan teritori yang dianggap tidak bersahabat atau memusuhi negaranya.
Daftar ini diterbitkan sebagai reaksi atas kecaman Barat di tengah perangnya dengan Ukraina.
“Mereka yang ada dalam daftar dianggap telah mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaan Rusia, dan warga negaranya,” bunyi dekrit pemerintah Rusia dilansir dari Detikcom yang mengutip dari TASS, (8/3/2022).
Disebutkan bahwa, semua kesepakatan perusahaan dengan perusahaan dan individu dari negara dan teritori yang tidak bersahabat ini sekarang harus disetujui oleh komisi pemerintah Rusia-Komisi Pengendalian Investasi Asing, yang didirikan oleh Kremlin pada 2008 untuk memantau investasi asing di sektor-sektor strategis.
Dekrit tersebut menyatakan bahwa warga negara, perusahaan, wilayah dan kota di Rusia yang memiliki kewajiban valuta asing kepada kreditur asing dari mereka yang ada dalam daftar akan dapat membayarnya dalam rubel. Arahan terbaru berlaku untuk pembayaran melebihi 10 juta rubel per bulan, atau jumlah serupa dalam mata uang asing.
Indonesia sendiri tidak masuk daftar itu. Presiden Jokowi menyesalkan terjadinya peperangan yang dianggap menyengsarakan rakyat, namun tidak ikut menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Berikut daftar negara dan teritori yang dinyatakan tidak bersahabat dengan Rusia:
– Amerika Serikat (AS)
– Kanada
– Negara bagian Uni Eropa (UE)
– Inggris (mencakup Jersey, Anguilla, British Virgin Island, Gibraltar)
– Ukraina
– Montenegro
– Swiss
– Albania
– Andorra
– Islandia
– Liechtenstein
– Monako
– Norwegia
– San Marino
– Makedonia Utara
– Jepang
– Korea Selatan
– Australia
– Mikronesia
– Selandia Baru
– Singapura
– Taiwan
