PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengundang kontingen, utusan terbaik Parepare ke rumah jabatan (rujab) Wali Kota Parepare usai mengikuti perlombaan bahasa daerah, bertajuk Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2022 di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (18/11/2022).
Tidak hanya mengundang, namun Erna Rasyid Taufan juga menyiapkan hadiah lalu diberikan kepada para peserta, baik yang pulang membawa piala maupun tidak.
Sebanyak 13 peserta yang terdiri dari 6 orang murid SD, 6 murid SMP, serta 1 orang guru SD yang mengikuti lomba pada ajang itu mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari istri Taufan Pawe, Wali Kota Parepare.
Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya berhasil memborong piala, baik sebagai juara 1, 2, 3, maupun harapan I. Dikemas dalam acara santai penuh keakraban, Ketua DPD II Partai Golkar Parepare mengapresiasi capaian luar biasa yang ditorehkan para murid dari berbagai sekolah di Parepare ini.
“Selamat untuk ananda semuanya, tiba dengna selamat dan alhamdulillah berhasil mengharumkan nama Parepare di tingkat Sulsel. Capaian ini patut kita syukuri. Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan adalah dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan kita,” pesan Erna Rasyid Taufan yang juga Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini.
Erna pun banyak memberikan inspirasi, edukasi, dan motivasi kepada para Duta Bahasa Daerah itu agar terus menjadi bagian dalam pemajuan dan pelestarian bahasa daerah.
“Saya berharap ananda semuanya semakin mencintai bahasa daerah sebagai bagian dari budaya kita. Jangan pernah berhenti menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa Ibu kita. Karena ketika kita berhenti menggunakannya maka bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa akan punah,” pesan Erna.
Tak lupa pula, pemerhati Budaya ini juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah mendidik dan membimbing murid-muridnya sehingga berhasil mengharumkan nama Parepare di tingkat Sulsel pada ajang yang digelar dari 8 sampai dengan 11 November (tingkat SD) dan 13 sampai dengaj 16 November (tingkat SMP).
“Walau anak-anak kita punya potensi tapi tidak ditunjang oleh orang tua yang memberikan ruang kepada anak-anaknya untuk ikut, lalu tidak pula dibimbing oleh guru dengam baik, serta tidak ada dukungan dari pemerintahnya, maka nonsense kita bisa wujudkan prestasi ini. Namun karena dukungan semua pihak, sehingga prestasi ini bisa anak-anakku capai,” urai Erna didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Mustadirham.
