MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Program Studi (Prodi) Sarjana (S1) Kebidanan Universitas Megarezky (Unimerz) telah mengelar kegiatan Benchmarking ke negara Malaysia dan Singapura dengan mengunjungi Universitas Teknologi Mara Malaysia (UTMM) dan Rumah Sakit Hospital Al Sultan Abdullah Malaysia dari tanggal 22 – 26 Agustus 2023.
“Kegiatan Benchmarking diikuti kurang lebih 50 mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Megarezky (Unimerz) yang akan mengadakan evaluasi diri secara kontinu, dengan membandingkan aktivitas dengan Universitas Teknologi Mara Malaysia (UTMM) yang terbaik, sehingga lembaga tersebut dapat mengidentifikasi, mengadopsi dan mengaplikasikan praktik-praktik yang lebih baik secara menyeluruh di Unimerz nantinya,” ungkap Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unimerz, Dr Syamsuriyati, SST, SKM, M,Kes.
Benchmarking ini juga merupakan proses membandingkan kegiatan yang dilakukan di tempat kerja masing masing mahasiswa dengan sebuah rumah sakit Hospital Al Sultan Abdullah yang ada di Malaysia dengan standar terbaik yang ada.
Dengan melakukan benchmarking, mahasiswa S1 kebidanan Unimerz dapat memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka dan memastikan bahwa mereka dapat bersaing dengan mahasiswa lain yang terbaik ungkap Dr Syamsuriyati SST., SKM, M.Kes
Benchmarking _Kegiatan Benchmarking diikuti kurang lebih 50 mahasiswa S1 Kebidanan Universitas Megarezky (Unimerz).
Tujuan dari Kegiatan benchmarking ini adalah untuk memahami dan mengevaluasi proses pembalajaran di program studi Si Kebidanan Unimerz.
Dengan kegiatan Benchmarking akan membantu untuk mencapai tujuan operasional dan langkah strategis yang akan diambil dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada di Prodi S1 Kebidanan Unimerz nantinya ungkap Ketua Prodi S1 Kebidanan & Profesi Bidan Unimerz, Sutrani Syarief, SST, Bdn, M.Keb.
Disamping itu Benchmarking memiliki tujuan untuk menetapkan sistem ukuran, dalam manajemen internal dalam program studi S1 Kebidanan Unimerz yang ketika Prodi tersebut ingin mengetahui dan memahami keunggulan serta kekurangannya, program studi S1 Kebidanan Unimerz akan menggunakan langkah-langkah tersebut, untuk mengidentifikasi praktik terbaik yang perlu dilakukan Ungkap Sutrani Syarief, SST, Bdn, M.Keb.
“Semoga dengan kegiatan Benchmarking mahasiswa kebidanan Unimerz bisa membuka wawasan, pola pikir mereka sehingga kelak bisa melahirkan bidan yang profesional yang bisa berdaya saing yang tepat guna,” tutupnya.
