GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-PR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) memperingati Hari Air Dunia XXVI.
Peringatan Hari Air Dunia ini dihadiri langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta IYL bersama Kepala BBWSPJ, Iskandar T dan Bupati Gowa, di Danau Mawang, Kelurahan Mawang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Kamis (22/3/2018).
Dalam sambutannya Bupati Gowa, Andan Purichta Ichsan berterima kasib peringatan ini dipusatkan di daerahnya.
“Apresiasi kami karena dipilih Gowa dan Danau mawang sebagai tempat pelaksanaan peringatan hari air sedunia. Lokasi yang dipilih ini merupakan sumber air dengan potensi yang besar. Danau mawang dengan 50 ha sangat potensial jika dikelola dengan baik,” jelas mantan anggota DPRD ini.
“Bahkan kami sangat tertarik menjadikan Danau Mawang sebagai tempat wisata. Saya sudah perlihatkan gambar ini (kawasan Floating Market Bandung) kepada kepala balai. Dan harapan saya jika kita diberi kesempatan mengelola maka yakin saja Danau Mawang yang selama ini tidak berfungsi optimal, akan menjadi kunjungan wisata yang besar,”kata Adnan memperlihatkan keseriusannya akan keinginannya tersebut.
Peringatan Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day adalah peringatan tahunan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan. Hari Air Dunia pertama kali dicetuskan oleh United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) oleh PBB di Rio de Janeiro, Brasil tahun 1992.
Sementara itu, Kepala BBWSPJ, Iskandar T saat dimintai tanggapannya terkait keinginan Bupati Gowa, mengatakan pihaknya merespon penuh.
“Kami akan ajukan kerjasama dengan Pemkab Gowa dan tentunya dalam bentuk MoU untuk pengelolaan Danau Mawang ini. Namun sebelumnya itu, kita akan kerjasama dulu dengan Pemprov Sulselndan juga Pemkab Gowa dalam hal pengadministrasian. Kerjasama pengadministrasian yang saya maksud adalah untuk mengukur luasan kawasan danau ini dulu sebagai aset,” jelas Iskandar.
Dalam peringatan ini juga dilakulan penanaman pohon dan tabur benih di Danau Mawang. (*)