JAKARTA – Pihak kepilisian RI, memberikan akses sepenuhnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi proses pengusutan pelaku teror air keras, yang menimpa penydik seniornya Novel Baswedan.
Hal tersebut diungkapkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia mengatakan, tim ini akan dikirim KPK.
“Mereka akan dapat akses apa yang sudah dilakukan penyidik Polri,” ucap Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/8), dilansir dari detik.com.
Tito mengatakan KPK akan diberi ruang untuk mengecek silang hal-hal yang sudah diungkapkan oleh Novel. KPK juga dipersilakan untuk menguji hasil penyelidikan polisi bila dirasakan ada ganjalan. Nantinya, Polri akan menginformasikan seluruh perkembangan kasus itu ke KPK.
“Termasuk beberapa hal yang mungkin dipertanyakan oleh Novel, ini klarifikasi semua. Termasuk ada saksi, ada orang yang pernah diamankan silakan periksa ulang, klarifikasi. Bahasa lapangannya dikeler, dikroscek semua monggo sama-sama ya,” ucap Tito.
Selanjutnya, penyidik kepolisian dan KPK dapat berdiskusi mengenai hasil penyelidikan tersebut untuk mengambil langkah selanjutnya.
“Pengalaman saya, teknis dalam pengungkapan kasus lebih penting, dibanding masalah strategis yang nanti larinya ke politik. Lebih baik teknis lapangan,” tuturnya.
Novel sendiri baru menyelesaikan operasi tahap pertama terhadap mata kirinya, si Singapura pada Kamis, 17 Agustus kemarin. Setelah itu, Novel akan dirawat intensif dan bakal menghadapi operasi lanjutan sekitar 2 bulan ke depan.
