25 C
Makassar
Sunday, December 22, 2024
HomeMetropolisPemprov Sulsel Gelar Penghargaan Saoraja AMPL

Pemprov Sulsel Gelar Penghargaan Saoraja AMPL

PenulisAgus Mawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Untuk pertama kalinya, Pemprov Sulsel melalui Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), akan menggelar event Penghargaan Saoraja AMPL.

Ini adalah penghargaan tertinggi sektor AMPL yang pernah diselenggarakan di Sulsel. Penghargaan diperuntukkan bagi kabupaten/kota di provinsi ini yang memiliki komitmen tinggi dan terbaik dalam peningkatan layanan sektor AMPL.

Kepala Bappeda Sulsel selaku Sekretaris Pokja AMPL Provinsi, Jufri Rahman mengatakan, penghargaan Saoraja AMPL diselenggarakan sebagai bentuk dukungan, apresiasi dan evaluasi atas gerak roda pembangunan sektor AMPL di kabupaten/kota.

BACA: Anak Terlibat Narkoba, LBH Minta BNN dan Pemprov Aktiv Lakukan Pencegahan

Menurutnya, selain amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019. Event tersebut menjadi tonggak kesiapan Sulsel atas upaya pencapaian target Akses Universal 100-0-100 serta pencapaian target SDGs sektor air minum, kumuh perkotaan, serta sanitasi.

Pada tahun 2019 kata Jufri, Indonesia diupayakan telah mencapai layanan air minum layak 100 persen, 0 kawasan kumuh di perkotaan dan 100 persen layanan sanitasi layak.

BACA: PDAM Makassar Sebut Kualitas Air Bersih Akan Menurun

“Kita di Sulsel belum sampai ke target yang ditetapkan. Di sektor air minum capaian kita masih berada di angka 73,32%, serta masih terdapat 1.824 hektare kawasan kumuh,” ujar Jufri kepada Sulselekspres.com, Selasa (11/9/2018).

Terkait sanitasi, sampai tahun 2017 kata Jufri, capaian pemerintah hanya 76 persen sanitasi layak dan 11 persen akses dasar, serta masih terdapat 13 persen tanpa akses.

“Kita sama-sama berjuang untuk meningkatkan pencapaian itu. Penghargaan Saoraja AMPL adalah upaya ke sana, kita dorong kabupaten/kota untuk bergegas membangun sektor AMPL karena capaian provinsi didukung dari capaian kabupaten/kota,”papar Jufri Rahman.

BACA: Terancam Krisis Air, Sungai Jeneberang Bakal Dikonservasi

Penghargaan Saoraja AMPL, kata Jufri merupakan pelaksanaan dari peran provinsi dalam skema pembangunan AMPL di Indonesia.

Diantaranya; mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan layanan AMPL. Selain itu juga melakukan advokasi, supervisi, sinkronisasi serta monitoring dan evaluasi kinerja AMPL di kabupaten/kota.

“Provinsi juga mendorong kabupaten/kota memiliki inovasi dalam pembangunan AMPL. Inovasi akan mengakselerasi hasil atau capaian,”tegasnya.

Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) bekerja sama dengan beberapa instansi diantaranya; Dinas Kesehatan, Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta berkolaborasi dengan UNICEF, Yayasan BaKTI, Urban Sanitation Development Program (USDP), IUWASH PLUS-USAID, PPSP, KOTAKU, Pamsimas, dan STBM.

Kategori Lomba

Terkait dengan kategori pemenang Penghargaan Saoraja AMPL, menurut Jufri akan ada 3 kategori pemenang yaitu Kategori Utama, Khusus dan Non Pemda.

Di dalam Kategori Utama akan ada Penghargaan Saoraja Utama, Madya, Muda dan Pertama. Sedangkan untuk Kategori Khusus diberikan kepada kabupaten/kota dengan 3 pemenang yaitu Inovasi, Pemanfaatan Nawasis dan Akselerasi ODF (Bebas Buang Air Besar Sembarangan).

Sedangkan untuk Kategori Non Pemda, dia menjelaskan, diperuntukkan bagi Lembaga/Perusahaan, Kelompok Masyarakat, Pemerintah Desa dan Perorangan yang memiliki kepedulian dan komitmen kuat pada pembangunan AMPL di kabupaten/kota/provinsi.

“Ada satu lagi tambahan penghargaan berupa Apresiasi Provinsi. Penghargaan ini diberikan kepada program atau lembaga donor yang selama ini mendukung penuh kegiatan AMPL di Sulawesi Selatan,” ujar Jufri.

Sementara itu, tahapan penilaian Penghargaan Saoraja AMPL saat ini sudah berjalan dengan tahapan pengumpulan data dari kabupaten/kota.

Pekan kedua harap Jufri, bulan September semua data dari kabupaten/kota diharapkan sudah masuk dan akan dinilai tim independen. Selanjutnya akan dilakukan penilaian tahap kedua bagi kabupaten/kota yang lolos dan akan ada tahap presentasi dari nominator hingga pengumuman pemenang.

“Pemberian penghargaan akan diberikan dalam sebuah event advokasi AMPL sekaligus pencanangan Gerakan SATU SUARA SULSEL atau “Sanitasi dan Air minum Tuntas di Seluruh Daerah Sulawesi Selatan” sekitar minggu kedua bulan November 2018,”tutupnya.

Saat ini, formulir isian pemda kata Jufri sudah dikirim dari bulan lalu. Dalam minggu ini pengiriman data berakhir. “Sementara saat ini masih 4 yang sudah kami terima.” ringkasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img