MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pascabentrok antar mahasiswa di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Pihak kampus akan mencoba memediasi dua kelompok mahasiswa yang sempat menggegerkan kampus berlabel islam itu.
Wakil Rektor III UMI, Laode Husain mengatakan, bahwa pihaknya akan mencoba memediasi kedua kubu sebagai langkah awal meredam konflik di kampus hijau tersebut.
BACA: Bentrok, Polisi Sisir Fakultas Teknik UMI
“Mediasi akan kita dahulukan. Dengan pendekatan persuasif. Untuk mencari tahu akar permasalahan yang terjadi,” katanya, saat dikonfirmasi, Minggu (28/10/2018).
Dia menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan bentrok antar mahasiswa dalam satu fakultas tersebut terjadi.
BACA: Ratusan Kader HmI Nyaris Bentrok Dengan Supporter PSM Makassar
“Saya sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut. Dan masalah ini harus segera kita selesaikan,”ujarnya.
Bentrok Mahasiswa Teknik UMI
Bentrokan yang melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil dan Teknik Mesin tersebut terjadi pada Jumat (26/10/2018) lalu. Aksi lempar batu dan benda tajam menghiasi bentrokan itu.
BACA: Massa Pendukung dan Penolak #2019 Ganti Presiden Nyaris Bentrok
Bentrokan pertama terjadi sekitar pukul 01.30 Wita dan bentrokan kedua terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Meski pihak kampus telah memediasi pascabentrokan pertama, namun dalam mediasi itu belum ada titik tengah yang dihasilkan.
Sehingga, bentrokan tersebut terjadi. Pihak kepolisian juga menyisir wilayah kampus khususnya Fakultas Teknik dan mengamankan senjata tajam jenis parang, badik, bom molotov.
