SULSELEKSPRES.COM– Gubernur DKI Jakarata Anies Baswedan, mengungkapkan perbandingan aksi demonstrasi yang terjadi pada Mei 2019 dengan Mei 1998.
Anies mengatakan, aksi demonstrasi pada tahun 1998, pemerintah tidak menunjukkan sikap peduli terhadap masyarakat. Sedangkan aksi demonstrasi pada tahun 2019, kata dia, pemerintah menunjukkan sikap kepeduliannya terhadap masyarakat.
“Bandingkan dengan tahun 1998, ada tidak negara yang datang ke tempat yang meninggal, saya justru datangi untuk menyampaikan bahwa negara hadir. Negara bukan tidak peduli,” kata Anies, dilansir dari CNN Indonesia.com di Balaikota Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Gubernur jakarta itu mengakui, kedatangannya ke sejumlah masyarakat, adalah upaya menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap masyarakat.
“Justru saya harus kesana menenangkan dan saya sampaikan di sana bahwa supaya tenang, tidak ada satupun yang mengharapkan kejadian seperti itu,” ujarnya.
Dengan memberikan perhatian kepda masyarakat, menurut Anies, itu menunjukkan sikap kemanusiaan. Ia pun berharap sejumlah kawasan di ibu kota bisa berangsur pulih dari aksi dan dampak kerusuhan.
“Saya berharap juga kawasan Tanah Abang kawasan Petamburan, Slipi, juga diharapkan tenang. Kalau Jakarta yang lain sudah tenang,” imbuhnya.
Diketahui, Anies sempat mengunjungi sejumlah korban, di Rumah Sakit, akibat aski demonstrasi yang terjadi di jakarta. Ia pun, sempat melakukan kunjungan ke gedung Bawaslu RI, tempat peristiwa aksi demonstrasi dilakukan.
Efrat Syafaat Siregar