MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menanggapi soal pergeseran Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulsel. Andi Hasbi yang sebelumnya menjabat sebagai Kadia PLH telah dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bagian Kesejahteraan Masyarakat pada, Kamis (19/9/2019).
“Masa kosong, sudah ada pelaksanaan tugasnya, sekretarisnya,” jawabnya saat ditanya terkait kekosongan Jabatan Kepala DLH, di Gedung Rektorat Unhas, Jum’at (20/9/2019).
BACA:Â Gubernur Sulsel Minta Kadishut Tangkap Pelaku Pembakaran Hutan
Nurdin berupaya menstabilkan Pemerintahan yang dipimpinannya. Dia menilai dalam menjalankan pemerintahan harus satu komandan dari pusat ke daerah.
“Kita bisa lihat betapa investasi yang hengkang, dari china yang masuk ke indonesia ngga ada. Kenapa coba ? Karena birokrasi kita terlalu panjang dan sulit dan mahal,” ungkapnya.
BACA:Â Nurdin Abdullah Bahas Penanganan Banjir Dan Longsor Bersama Guru Besar Jepang
Dia berharap agar pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat membaca tanda perubahan zaman dan melakukan penyesuaian cara kerja.
“Kalau masih pola-pola lama dia pake, kalau bisa dipersulit kenapa di dipermudah, ya itu harus hilang lah. Kita tidak akan butuh orang-orang seperti itu kita butuh orang yang pro,” tegasnya.
Terkait pengisian jabatan yang masih kosong, rencananya akan dilakukan lelang jabatan. Pihaknya sementara menunggu hasil dari Tim Seleksi (Timsel).
“Ya tunggu aja kita kosong kan dlu semua, supaya kita dapat orang baik, jadi kalau mainset lama nah kunci sebenarnya dalam organsasi adalah komunikasi, koordinasi kalau jalan sendiri-sendiri semua dipotong ditengah jalan,” pungkasnya.
Dia menilai pengisian jabatan melalui lelang ini, berada ditangan timsel. “Malah kuncinya pada timsel. Sebenarnya timsel tapi ko kembali ke gubernur juga. Gubernur yang pilih, makanya kita pilih sesuai dengan hasil timsel,” tutup Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Penulis: Muh. Ismail
