MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mengatasi persoalan pak Ogah di jalanan kota Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel untuk mengatasi persoalan itu.
Menurut Nurdin, pak ogah yang mengatur lalu lintas dengan imbalan seikhlasnya, semakin menjamur di jalanan Kota Makassar.
Seiring dengan menjamurnya, Nurdin menilai, pak Ogah dapat membawa pengaruh negatif terhadap arus lalu lintas.
BACA:Â Dialog Humas Pemkot Makassar: Pak Ogah Adalah Persoalan Sosial
“Ini Dinas Perhubungan, saya minta tolong ini Pak Ogah ditertibkan, ini bersinergi dengan (pemerintah) kota,” kata Nurdin, di Hotel Claro, Rabu (2/1/2019).
Pak ogah dimata Nurdin, kerap pilih kasih terhadap pengendara yang membayarnya. Sedang yang tidak membayar akan diberikan jalan belakangan.
BACA:Â 737 Terjaring Ops Sikat Lipu, 5 Diantaranya Masih Anak-anak
Sehingga, prilaku pak ogah seperti demikian, dapat menimbulkan kemacetan yang panjang.
“Ini Pak Ogah, siapa yang kasih duit itu yang dikasih lewat akhirnya, Kadang hanya persoalan Pak Ogah macet itu panjang sekali, setelah melewati Pak Ogah udah plong jalannya,” sebutnya.
Untuk itu, dia menekankan Pak Ogah agar jangan dibiarkan mengatur lalu lintas. Keterlibatan beberapa stakeholder pun dibutuhkan.
“Masalah pak ogah juga kita harus sinergikan untuk selesaikan, juga dengan pihak kepolisian,” pungkas Nurdin.
