Akibat Kebijakan Disdik, Ribuan Siswa SMP di Sulsel Terlantar?

MAKASSAR – Sekira Lima ribu siswa tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlantar akibat kebijakan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel). Kebijakan Disdik dinilai merugikan ribuan peserta didik.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi E DPRD Sulsel Kadir Halid, ada tiga sistem yang dipake oleh Disdik Sulsel. Sistem tersebut yakni sistem akademik, afermatif dan prestasi.

“Kami sudah tiga kali memanggil dinas Pendidikan Sulsel, tidak pernah di indahkan sama kepala dinas,”ujar Kadir Halid, saat ditemui di ruang kerjanya DPRD Sulsel, Jln. Sumoharjo Makassar, Kamis (24/8).

Menurut Kadir ketiga sistem tersebut sebagi penghalang bagi 5000 siswa tamatan SMP, yang gagal melanjutkan pendidikan di bangku SMA dan SMK di seluruh daerah di Sulsel.

Setelah tiga kali memanggil kepala dinas Disdik Sulsel, Komisi E DPRD Sulsel, dalam waktu dekat ini akan memanggil seluruh ketua Komite, Forum Guru dan Forum orang tua murid se Sulsel.

“Kami akan panggil semua forum-forum orang tua murid dalam waktu dekat ini,”kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel.

Padahal menurut Kadir, saat kunjungan Komisi E DPRD Sulsel ke Provinsi Bali mengalami masalah yang sama dengan Sulsel. Namun bisa diselesaikan dengan cepat.

“Disana (Bali) seperti itu juga tapi bisa diatasi dengan cepat,” ucapnya sambil membandingkan kebijakan Disdik Sulsel dengan Disdik pulau dewata itu.