MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Puluhan massa dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan unjuk rasa depan kantor Gubernur Sulsel Jl. Urip Sumoharjo pada Selasa (21/3/2023).
Aksi yang dipimpin oleh Fadel tersebut dimulai sekira pukul 11.30 WITA melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati hari Hutan Internasional. Dalam aksi itu para pengunjuk rasa menyampaikan sederet tuntutan diantaranya.
Pertama meminta pemerinta provinsi untuk mencabut izin konsesi tambang PT. CLM serta usut tuntas kasus pendudukan hutan lindung Pongtorra Toraja.
“Kami (WALHI) meminta Pemerintah untuk menyelamatkan Hutan Hujan Sulsel dan stop tambang nikel yang bisa merusak sumber air warga,”ujar Fadel kepada wartawan.
Pihaknya juga meminta agar pemerinta provinsi hentikan kegiatan tambang Nikel di hutan hujan Sulsel.”Pemerintah sibuk cuan, pemulihan lingkungan dilupakan,”kata Fadel.
Selain itu para pengunjuk rasa juga menyampaikan agar tidak menjadikan kendaraan listrik menjadi alasan untuk merusak hutan hujan yang ada di Sulawesi Selatan. “Kendaraan Listrik tidak boleh merusak hutan hujan kami,”bebernya.
Aksi unjuk rasa yang dikawal satuan Polisi Pamong Praja itu berjalan dengan tertib dan damai.
