SULSELEKSPRES.COM – Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah, juga rentan terjadi pada perokok.
Melansir dari Everyday Health via halodoc.com, sudah banyak penelitian yang telah mengaitkan antara merokok dengan GERD. Perokok yang mengidap refluks asam sering kali merasa lega dari GERD mereka begitu mereka berhenti.
Penelitian juga mengaitkan merokok dengan beberapa komplikasi GERD terburuk, termasuk kanker kerongkongan dan tenggorokan Barrett. Berikut ini beberapa alasan mengapa merokok dapat menyebabkan GERD dilansir dari halodoc.com:
1. Melemaskan Otot Sfingter Esofagus Bawah
Nikotin yang terkandung dalam rokok mampu mengendurkan otot polos di dalam tubuh. Salah satu pertahanan utama tubuh terhadap GERD adalah sfingter esofagus bagian bawah, yaitu cincin otot yang menghubungkan kerongkongan dan lambung. Sfingter mengatur perjalanan makanan ke dalam lambung dan mencegah asam dari refluks ke kerongkongan. Bila otot ini mengendur, maka seseorang rentan mengalami refluks asam.
2. Mengurangi Produksi Air Liur
Air liur mengandung zat penetral asam yang disebut bikarbonat. Zat ini membantu melawan efek refluks asam dan GERD. Saat kamu menelan air liur, air liur sebenarnya bekerja untuk mencegah kerusakan lapisan tenggorokan akibat asam. Perokok menghasilkan lebih sedikit air liur, sehingga memiliki lebih sedikit kemampuan untuk menetralkan asam.
3. Meningkatkan Sekresi Asam di Lambung
Merokok mendorong perut untuk memproduksi lebih banyak asam, sehingga meningkatkan risiko cairan lambung naik kembali kerongkongan. Merokok juga membuat asam lambung lebih kuat dan memindahkan garam empedu dari usus ke lambung.
4. Mengganggu Kerja Otot Kerongkongan
Ketika otot polos rileks, nikotin juga dapat mengganggu otot-otot yang membantu memindahkan makanan ke kerongkongan. Padahal, otot-otot ini membantu membersihkan kerongkongan dari refluks asam yang merusak.
5. Merusak Lapisan Esofagus
Merokok berbahaya bagi selaput lendir yang membantu melindungi kerongkongan dari kerusakan asam.