27 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeNasionalAlhamdulillah, Daerah Zona Merah Covid-19 di Sulsel jadi Orange

Alhamdulillah, Daerah Zona Merah Covid-19 di Sulsel jadi Orange

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada perubahan yang lebih baik dari sisi jumlah kasus positif mingguan pada 6 dari 10 provinsi dalam sepekan terakhir.

Keenam provinsi itu antara lain Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

“Penurunan paling signifikan di Sulsel 30,1% dan Jabar 28,5%,” kata Wiku dalam keterangan pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Kasus meninggal dalam sepekan juga mencatatkan 4 dari 10 provinsi mengalami penurunan cukup signifikan, yaitu DKI Jakarta, Jateng, Sulsel, dan Bali. Penurunan paling signifikan di DKI Jakarta sebesar 62,4%. Sedangkan dari kasus sembuh, 7 dari 10 provinsi memiliki persentase di atas 70%, dimana Jatim yang tertinggi 88,5%.

Kabar baik lainnya, seluruh kabupaten/kota dengan zona merah di Jatim dan Sulsel pada pekan ini berpindah menjadi zona oranye.

“Artinya tidak ada lagi zona merah di Jatim dan Sulsel. Ini prestasi luar biasa. Kami mohon agar meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing dengan meningkatkan jumlah pemeriksaan mingguan, meningkatkan kapasitas tracing. Kedisiplinan itu modal kita bersama untuk betul-betul menekan angka penularan. Kita bisa ditunjukkan beberapa provinsi yang meyakinkan,” kata Wiku.

BACA: Rudy Tepis Tudingan Penyelewengan Anggaran Covid-19

Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Dia mengungkapkan Satgas Covid-19 menaruh perhatian khusus kepada kota/kabupaten penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi, yaitu Medan, Jakarta Pusat, Bekasi, Depok, Kota Semarang, Kota Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Jayapura, dan Banda Aceh.

“Mohon para gubernur dan wali kota benar-benar menekan angka penularan di kabupaten/kota tersebut dan berkoordinasi dengan satgas pusat agar terjadi sinergi yang baik,” pungkasnya.

Secara akumulatif, per 6 Oktober, RI mencatat 311.176 kasus positif corona. Kasus meninggal 11.374 dan sembuh 236.437.

BACA JUGA :  Saudi Beri Izin Umrah untuk Jamaah, Ini Syaratnya
spot_img

Headline

Populer