32 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeHealthAncaman Gelombang 3 Covid-19 Bukan Sekadar Wacana

Ancaman Gelombang 3 Covid-19 Bukan Sekadar Wacana

Penulis(*)
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah pihak jauh hari sudah memprediksi akan datangnya gelombang ke-3 Covid-19.

Penurunan kasus aktif beberapa bulan terakhir di Indonesia diharapkan tidak membuat masyarakat menjadi lengah, lalu mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Serangan gelombang ke-3 diyakini bukan sekadar wacana.

Terlebih karena pada beberapa negara sudah mulai memasuki serangan gelombang ketiga virus mematikan ini. Rusia dan Inggris menjadi negara yang paling disorot.

Kasus Covid-19 Rusia mengalami kenaikan tajam yang dalam sehari dilaporkan hampir menembus menembus 40 ribu kasus baru dalam sepekan terakhir pada Oktober lalu.

Tingginya kasus aktif baru juga menjadikan angka kematian akibat paparan virus corona ini meningkat. Disebutkan bahwa ada seribu orang lebih meninggal dalam sehari.

Tak jauh berbeda dengan Inggris, dalam laporan Kamis (21/10/2021) lalu, kasus baru Inggris kini menembus 52.009. Angka ini merupakan rekor terbaru sejak 17 Juli 2021 di mana ada 54.674 kasus.

Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti bahaya serangan gelombang ketiga Covid-19 ini.

“Presiden terus mengingatkan kepada kami semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 Kota dan Kabupaten,” kata Luhut dalam jumpa pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, belum lama ini.

Jokowi juga mengingatkan agar pengawasan penerapan protokol kesehatan di lapangan terus diperketat. Menurut Luhut, Jokowi melihat mulai ada kelemahan pengawasan di daerah.

Kelemahan ini antara lain, sejumlah tempat wisata yang hanya mewajibkan skrining PeduliLindungi terhadap satu orang perwakilan kelompok. Hal itu dilakukan guna mencegah kapasitas tempat wisata itu terlihat penuh di sistem skrining.

Dilansir dari CNNIndonesia, Luhut mengajak semua pihak untuk kembali disiplin mencegah penularan Covid-19. Ia meminta siapapun tidak memaknai penurunan kasus Covid-19 dengan euforia.

“Kita hari ini tidak boleh lengah karena kasus yang rendah. Banyak Negara lain, terutama di negara Eropa, yang mengalami kenaikan kasus signifikan meskipun vaksinasi cukup tinggi,” pungkasnya.

Adapun pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum lama menggelar rapat bersama para kepala daerah terkait penanganan Covid-19 sekaligus persiapan menghadapi potensi kembali terjadinya ledakan kasus.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menekankan seluruh kepala daerah di Sulsel untuk bersama-sama meningkatkan cakupan vaksinasi sesuai dengan arahan Presiden RI.

“Intinya bahwa saya menginginkan bahwa dalam satu atau sepuluh hari kedepan itu semua sudah cocok datanya dan percepatan vaksinasi terus dilakukan,” kata dia.

(yusdin)

spot_img

Headline

Populer

spot_img