MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar, Anwar Faruq, menegaskan bahwa momentum peringatan hari lahir Pancasila merupakan ajang untuk berbenah diri.
Bagi Anwar, makna Pancasila harus dimaknai dengan baik di setiap sila nya, agar tidak terjadi gagal paham dan bisa mengakibatkan kekacauan.
“Ya jadi momentum peringatan hari lahir Pancasila ini merupakan ajang untuk berbenah. Kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya,” buka Anwar kepada Sulselekspres.com.
“Makna Pancasila harus dipahami secara menyeluruh setiap ayatnya, supaya tidak ada salah paham, tidak ada lagi kekacauan,” lanjutnya, Senin (1/6/2020).
Lebih jauh anggota DPRD kota Makassar dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menekankan pentingnya penerapan setiap sila dalam kehidupan masyarakat.
Anggota komisi bidang Ekonomi dan Pembangunan tersebut menegaskan, bahwa sila kelima dalam Pancasila harus ditegakkan dengan baik, bukan justru dijadikan ajang menipu rakyat, mencekik rakyat, bahkan mengancam rakyat.
“Nah sila ke-lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Jadi seluruh tanah, air, dan kekayaan yang menyangkut irang banyak, dikuasai dan dikelola oleh negara, untuk memenuhi kepentingan rakyat,” ujarnya setelah menjelaskan satu-persatu makna sila dalam Pancasila.
“Jangan seperti sekarang ini. Masyarakat dicekik, diancam, akan ditagih kalau tidak bayar BPJS. Harusnya kesehatan milik semua rakyat, gratis berobat, tidak perlu bayar,” tegasnya.
Anwar Faruq juga mengatakan bahwa saat ini rakyat membutuhkan kehadiran pemerintah. Perhatian pemerintah sangat diperlukan dan hal itu yang harus dipenuhi, sebab rakyat sudah menunaikan kewajiban dengan membayar pajak.
“Rakyat ini kan berharap hadirnya pemerintah. Kita kan sudah bayar pajak. Banyak yang kita bayar. Beli sabun saja bayar berkali-kali Iya kan,” tutupnya.