28 C
Makassar
Saturday, July 27, 2024
HomeMetropolisASN Keimigrasian Kemenkumham Sulsel Ikut Kelas Mandiri MOOC

ASN Keimigrasian Kemenkumham Sulsel Ikut Kelas Mandiri MOOC

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Divisi Keimigrasian (Kadiv Im) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Jaya Saputra, mengikuti Kick Off IMIGRASI BELAJAR secara daring di ruang kerjanya, Kamis (12/01/2023).

Kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 yang terlaksana hasil kerjasama Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM.

Kepala BPSDM Asep Kurnia saat membuka acara mengatakan, Program Imigrasi Belajar ini menggunakan metode pembelajaran mandiri dengan menggunakan Aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) Kemenkumham. Pemilihan metode ini atas pertimbangan jumlah pegawai yang besar sekitar 65.000 tersebar di 11 unit Eselon 1 dengan 895 satuan kerja, akan sulit melakukan pembelajaran secara klasikal didatangkan ke BPSDM atau Bali Diklat, MOOC menjadi jawaban bagaimana pembelajaran tidak hanya di BPSDM tetapi juga dapat dilakukan di tempat kerja Satker dan dapat diakses oleh seluruh pegawai.

Lanjut Asep Kurnia, dengan MOOC Pemenuhan hak dan kewajiban pengembangan kompetensi pegawai dapat lebih mudah tercapai, paling sedikit 20 Jam Pelajaran dalam setahun sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.11/2017 tentang Manajemen ASN dan perubahannya PP 17/2020.

Terdapat 13 modul pembelajaran yang tersedia dan masing-masing disiapkan 20 soal evaluasi untuk pengukuran keberhasilan, selanjutnya akan diberikan sertifikat bagi yang lulus. Pengembanggan aplikasi MOOC kedepan akan diintegrasikan dengan SIMPEG (Sistem informasi Kepegawaian) dan kemudian nantinya terbaca pada aplikasi BKN.

“konsep corporate university adalah bagaimana pembelajaran itu bisa diakses di mana saja, kapan saja, dan dengan device apa saja. MOOC ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk meningkatkan kompetensi pegawai imigrasi dan mudah-mudahan ini berdampak pada peningkatan kinerja,” jelas Kepala BPSDM.

Pada kesempatan terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak mengatakan, aplikasi pembelajaran ini mudah digunakan untuk peningkatan Indeks profesionalitas pegawai terkait pemahaman pelaksanaan Tusi Kemenkumham maupun pengetahuan umum lainnya.

“Aplikasi MOOC BPSDM ini telah digunakan oleh jajaran pejabat struktural dan pelaksana lingkup UPT Kanwil Sulsel, materi pembelajaran yang diikuti baru baru ini terkait HAM dan Reformasi Birokrasi,” jelas Liberti Sitinjak.

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Divisi Keimigrasian (Kadiv Im) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkumham Sulsel), Jaya Saputra, mengikuti Kick Off IMIGRASI BELAJAR secara daring di ruang kerjanya, Kamis (12/01/2023).

Kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 yang terlaksana hasil kerjasama Direktorat Jenderal Imigrasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM.

Kepala BPSDM Asep Kurnia saat membuka acara mengatakan, Program Imigrasi Belajar ini menggunakan metode pembelajaran mandiri dengan menggunakan Aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) Kemenkumham. Pemilihan metode ini atas pertimbangan jumlah pegawai yang besar sekitar 65.000 tersebar di 11 unit Eselon 1 dengan 895 satuan kerja, akan sulit melakukan pembelajaran secara klasikal didatangkan ke BPSDM atau Bali Diklat, MOOC menjadi jawaban bagaimana pembelajaran tidak hanya di BPSDM tetapi juga dapat dilakukan di tempat kerja Satker dan dapat diakses oleh seluruh pegawai.

Lanjut Asep Kurnia, dengan MOOC Pemenuhan hak dan kewajiban pengembangan kompetensi pegawai dapat lebih mudah tercapai, paling sedikit 20 Jam Pelajaran dalam setahun sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.11/2017 tentang Manajemen ASN dan perubahannya PP 17/2020.

Terdapat 13 modul pembelajaran yang tersedia dan masing-masing disiapkan 20 soal evaluasi untuk pengukuran keberhasilan, selanjutnya akan diberikan sertifikat bagi yang lulus. Pengembanggan aplikasi MOOC kedepan akan diintegrasikan dengan SIMPEG (Sistem informasi Kepegawaian) dan kemudian nantinya terbaca pada aplikasi BKN.

“konsep corporate university adalah bagaimana pembelajaran itu bisa diakses di mana saja, kapan saja, dan dengan device apa saja. MOOC ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk meningkatkan kompetensi pegawai imigrasi dan mudah-mudahan ini berdampak pada peningkatan kinerja,” jelas Kepala BPSDM.

Pada kesempatan terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak mengatakan, aplikasi pembelajaran ini mudah digunakan untuk peningkatan Indeks profesionalitas pegawai terkait pemahaman pelaksanaan Tusi Kemenkumham maupun pengetahuan umum lainnya.

“Aplikasi MOOC BPSDM ini telah digunakan oleh jajaran pejabat struktural dan pelaksana lingkup UPT Kanwil Sulsel, materi pembelajaran yang diikuti baru baru ini terkait HAM dan Reformasi Birokrasi,” jelas Liberti Sitinjak.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img