SULSELEKSPRES.COM – Kerokan adalah pengobatan alternatif yang sering digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Terapi ini juga populer di China, yang disebut gua sha. Sebagai pengobatan tradisional, terapi ini aman. Namun tidak bisa dipungkiri terapi ini berisiko menimbulkan beberapa efek samping yang berbahaya untuk tubuh.
Berikut ini adalah sejumlah bahaya yang ditimbulkan kerokan bagi tubuh:
1. Memar dan Bengkak
Bahaya kerokan yang pertama adalah menyebabkan pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit yang disebut kapiler pecah. Kondisi ini menimbulkan memar merah (terkadang ungu) dan pembengkakan.
Memar biasanya akan sembuh setelah beberapa hari atau seminggu. Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen, untuk membantu mengatasi rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.
2. Berisiko Perdarahan
Selain memar dan pembengkakan, menggosok kulit dengan koin membuat pembuluh darah kecil atau kapiler pecah. Kondisi ini juga berisiko menimbulkan pendarahan ringan.
Bahaya kerokan ini dapat terjadi jika tekanan yang dilakukan ketika mengerok kulit terlalu kuat. Bagi beberapa orang, pengobatan alternatif ini juga menimbulkan lekukan sementara pada kulit.
3. Berisiko Menularkan Penyakit
Jika terjadi perdarahan, kemungkinan dampak kerokan dapat menularkan penyakit yang ditularkan melalui darah. Jadi sangat penting bagi seorang terapis untuk membersihkan koin sebelum atau setelah dipakai.
BACA: 5 Keluarga Pasien Jalani Isolasi di RS PPC 19 Bone, Dipulangkan
Mengerok punggung misalnya, membuat pori-pori kulit terbuka lebar. Kondisi ini jugs membuat angin yang membawa bakteri atau virus akan mudah masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, lakukan dengan hati-hati dan menjaga kebersihan ketika mengerok.
4. Berisiko Infeksi
Kulit tidak boleh rusak akibat gesekan dari kerokan. Meskipun kulit yang rusak tidak umum dari terapi ini, ada kemungkinan kondisi ini dapat terjadi dan menimbulkan risiko infeksi.
Sekali lagi, penting bagi para terapis atau orang yang mengerok untuk mensterilkan koin atau alat sejenisnya ketika digunakan pada seseorang. Pastikan juga untuk membersihkannya kembali setelah digunakan untuk mencegah bahaya kerokan.