22 C
Makassar
Friday, October 4, 2024
HomeHealthBahaya Merkuri bagi Kesehatan

Bahaya Merkuri bagi Kesehatan

PenulisAndika
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – WHO menyatakan merkuri sebagai salah satu zat yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Merkuri (Hg) adalah logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Merkuri juga biasanya terdapat dalam limbah pabrik yang kemudian akan mencemari air.

Kandungan merkuri di dalam air inilah yang akan mengendap dalam tubuh ikan, hewan pemakan ikan, dan kerang yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui paparan langsung pada kulit, udara yang terhirup, dan makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Dalam kadar tinggi, paparan merkuri dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, otak, paru-paru, dan ginjal.

Pada janin, bayi, dan anak-anak, paparan logam merkuri dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak, sehingga bisa menurunkan kemampuan mereka dalam belajar dan berpikir.

Cacat lahir dan kematian adalah risiko lain akibat paparan merkuri, yang rentan dialami janin.

Semakin tinggi jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, semakin besar pula kemungkinan terjadinya gangguan kesehatan. Bahaya merkuri pada manusia dapat dikenali dari tanda-tanda di bawah ini:

• Otot lemah
• Gangguan saraf, seperti kesemutan, mati rasa, serta sulit atau tidak bisa berjalan, mendengar, dan berbicara
• Gangguan koordinasi tubuh
• Tubuh gemetaran (tremor)
• Gangguan penglihatan, bahkan kebutaan
• Hambatan tumbuh kembang
• Gangguan mental
• Kerusakan paru-paru

Tragedi Minamata di Jepang adalah kasus keracunan merkuri yang paling terkenal dalam sejarah. Orang-orang yang terpapar merkuri pada tragedi itu mengalami gangguan saraf, seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan, tubuh gemetaran, hingga gangguan kejiwaan.

Jenis Ikan yang Banyak Mengandung Merkuri

Kadar merkuri dalam tubuh ikan berbeda-beda, dan ini tergantung kepada usia ikan dan jenis makanan ikan, apakah ikan tersebut mengonsumsi hewan laut lainnya atau tumbuhan.

Umumnya, makin tinggi posisi suatu jenis ikan dalam rantai makanan, makin tinggi pula kadar merkurinya. Hal ini dikarenakan merkuri yang ada dalam tubuh mangsanya akan mengendap di dalam tubuhnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis ikan yang mengandung banyak merkuri:

• Ikan tenggiri
• Ikan tuna
• Ikan hiu
• Ikan todak
• Ikan marlin
• Ikan nila

Cara Menghindari Bahaya Merkuri pada Ikan

Terlepas dari bahaya merkuri, nutrisi yang ada dalam makanan laut sayang untuk dilewatkan. Meskipun ikan dapat mengandung merkuri, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi ikan sama sekali.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya merkuri pada ikan, antara lain:

1. Hindari atau batasi konsumsi ikan tertentu

Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak, disarankan untuk tidak mengonsumsi jenis ikan bermerkuri tinggi, dan lebih cermat dalam memilih jenis ikan yang aman untuk dikonsumsi.

2. Pilih ikan dengan kandungan merkuri yang rendah

Pilih ikan atau produk bahari lain dengan kandungan merkuri yang lebih rendah, seperti ikan lele, mujair, udang, salmon, teri, dan kakap.

Untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak baik, Anda dapat mengonsumsi ikan-ikan ini setidaknya 200-350 gram seminggu, yang terbagi dalam 2-3 porsi.

3. Cermatlah dalam membeli ikan dan produk olahannya

Saat membeli ikan, produk olahan ikan, atau produk laut, pastikan produk tersebut memiliki logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Peraturan BPOM nomor 5 tahun 2018 telah mengatur batas maksimum cemaran logam berat termasuk merkuri dalam setiap produk pangan.
Menghindari konsumsi jenis-jenis ikan yang mengandung banyak merkuri serta cara memasak yang benar dapat meminimalkan risiko terpapar merkuri, sehingga bahaya merkuri terhadap kesehatan dapat dicegah.

Jika Anda merasakan keluhan yang dicurigai sebagai gejala keracunan merkuri, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.(Alodokter)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img