Bau Busuk Ganggu Siswa SD di Kapasa, Walhi Sebut Pemerintah Cuek

Sejumlah siswa tutup hidung saat belajar.

MAKASSAR – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) bereaksi keras atas bau busuk yang mengusik kegiatan belajar ratusan murid SD Pertiwi Nusantara, di Kelurahan Kapasa, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Kepala Departemen Advokasi dan Kampanye Walhi Sulsel, Muhammad Al Amin mengatakan, bau busuk dari saluran limbah PT Kawasan Industri Makassar (Kima) telah lama terjadi. Tak sedikit masyarakat yang mengeluh akibat limbah tersebut. Namun hingga saat ini, masalah itu ternyata belum juga teratasi.

“Pada hakikatnya masalah ini juga tidak lepas dari perhatian pemerintah. Selama ini, pemerintah cuek dengan masalah tersebut. Kami sayangkan sikap pemerintah, baik Pemkot maupun Pemprov,” katanya dilansir Liputan6.com, Selasa (15/8/2017).

BACA: Perjuangan Ratusan Murid SD Belajar Dalam Kepungan Bau

Ia mengatakan, dalam UUD RI 1945 tepatnya pasal 28 H ayat 1 menyebut, setiap warga negara berhak memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat. Maka itu, kata dia, pemerintah wajib melindungi masyarakat dari gangguan lingkungan hidup.

“Nah, limbah itu termasuk gangguan lingkungan hidup. Dengan demikian, perusahaan juga telah mengabaikan UUD,” tegas Amin.

Ia menilai, PT Kima harus bertanggung jawab atas bau busuk yang dirasakan masyarakat, serta ratusan pelajar tersebut. “Kalau ada bau busuk, itu sudah pencemaran. Dan kalau pihak perusahaan katakan tidak ada bau busuk, maka pernyataan itu bohong besar,” kata Amin.