25 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeEkbisBelanja Online, Senjata Jitu Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Belanja Online, Senjata Jitu Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya tengah berusaha meningkatkan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19.

Upaya peningkatan perekonomian ini juga tetap diseimbangkan dengan penanganan Covid-19. Sehingga, PD Pasar menilai belanja online bisa menjadi pemecah masalah dalam kondisi kekinian.

Menurut keterangan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Sahar, saat ini pihaknya tengah bersosialisasi kepada masyarakat dan pedagang pasar tradisional untuk menggunakan alat transaksi online dalam proses berbelanja.

Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir interaksi di pasar tradisional. Mengingat, pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang memicu penyebaran Covid-19, bahkan berpotensi besar menimbulkan klaster.

“Sekarang kita memang masih dalam tahap sosialisasi kepada masyarakat dan pedagang untuk berbelanja via online. Jadi mereka bisa jual beli sayuran, ikan, bumbu dapur, dan barang-barang lainnya lewat online,” ujar Sahar, di Shox Coffee, Rabu (11/11/2020) siang.

“Itu yang akan kita maksimalkan. Saat ini memang itu jalan yang paling tepat. Tapi memang belum maksimal berjalan, karena masih di bawah 5%,” lanjutnya kepada awak media saat mengisi Coffee Moorning Humas Pemkot Makassar.

Lebih lanjut Sahar mengatakan, saat ini pihaknya telah menempatkan admin dan sejumlah petugas untuk melayani pembeli di pasar tradisional. Konsumen hanya tinggal memesan via aplikasi online, kemudian mitra (Ojol) yang akan ke pasar dan mengantar ke rumah pembeli.

“Jadi masyarakat tinggal pesan online. Mitra yang ke pasar. Di pasar, operator kami memesan belanjaan, kemudian petugas yang berkeliling membeli barang. Mitra cuma menunggu di tempat yang disediakan,” jelasnya.

Cara-cara seperti ini dinilai tepat untuk menekan angka penularan, sebab tidak terjadi kerumunan. Sementara di sisi lain, perekonomian juga terus berjalan karena perputaran uang terus berlangsung.

“Ini efektif karena tidak ada orang berkumpul. Jadi penanganan Covid jalan, perekonomian tidak mati,” beber Sahar.

Selain belanja online, sekarang warga juga bisa belanja via telepon. Mereka bisa tawar menawar dan bertransaksi lewat telepon.

“Lewat telepon juga bisa. Banyak yang sudah lakukan itu. Mereka bisa tawar menawar di telepon. Nanti mitra tinggal mengambil barang dan mengantar ke pembeli,” terang Sahar.

Sementara pihak Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19, dalam hal ini kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) kota Makassar, Iman Hud, turut mendukung upaya yang dilakukan oleh PD Pasar.

Menurut Iman, penanganan Covid-19 tidak bisa berjalan efektif tanpa ada inovasi. Inovasi dinilai sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

“Kami tentu mendukung setiap upaya positif untuk menekan penularan Covid-19. Karena memang kesadaran masyarakat menjadi kendala pokok. Sehingga inovasi-inovasi seperti ini bisa membantu,” ujarnya.

Bahkan, Iman bersedia melakukan penindakan dan memberikan sanksi kepada pedagang dan pembeli yang melanggar protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional.

Sebab, menurut Iman, jika hanya imbauan dan perintah yang diberikan, maka hal itu tidak akan berjalan efektif. Tetapi jika sanksi sudah diberikan, maka hal itu dianggap berbanding lurus dengan kepatuhan.

“Kami siap turun ke pasar. Kita kasih sanksi yang melanggar protap Covid. Karena kalau cuma imbauan, tentu tidak efektif. Tapi kalau ada sanksi, pasti akan membuahkan kesadaran, sekalipun berawal dari keterpaksaan,” tegasnya.

Dengan begitu, upaya-upaya penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi dinilai bisa berjalan seiringan dengan penerapan belanja online di pasar tradisional.

spot_img

Headline

Populer