30 C
Makassar
Tuesday, March 19, 2024
HomeNasionalBentuk KPK Tandingan, Novel Cs Diingatkan Soal Gubernur KW Era Ahok

Bentuk KPK Tandingan, Novel Cs Diingatkan Soal Gubernur KW Era Ahok

Penulis(*)
- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyindir pendirian Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi dipelopori para mantan pegawai KPK.

Eko mengungkit soal adanya hal serupa yakni gubernur KW dimasa pemerintahan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Apa yang dilakukan Novel Baswedan cs dengan membuat KPK tandingan dianggap tidak berbeda dengan gubernur KW bentukan FPI sebelumnya.

Ketika Ahok naik jadi Gubernur, FPI melantik Fahrurazi jadi Gubernur KW 9. Kerjanya ya, gitu. Main Gubernur2an. Ketika Novel cs gak lulus tes KPK, ia mengangjat diri jadi karyawan KPK-KPK-an.” sindir Eko melalui akun Twitternya, (25/9/2021).

Satu guru, satu ilmu. Cara mikirnya persis sama…” tambahnya lagi.

Seperti banyak diberitakan, para pegawai nonaktif KPK bersama dengan koalisi masyarakat sipil mendirikan Kantor Darurat Pemberantasan Korupsi di depan Gedung ACLC KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/9).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pemecatan 57 pegawai yang gagal asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK).

“Kantor darurat ini adalah sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini,” kata tim kuasa hukum 57 pegawai KPK, Saor Siagian dilansir dari Jawapos.

Saor menyampaikan, pada kantor darurat tersebut masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu pemberantasan korupsi. Terkhusus, isi surat itu terkait pembatalan TWK  yang memecat 57 pegawai.

BACA JUGA :  Bersama KPK, Koalisi Masyarakat Sipil Sulsel Sikapi Delik Khusus Masuk RKHUP

“Presiden harus menepati janjinya untuk memberantas korupsi di Indonesia,” tegas Saor.

(*)

spot_img

Headline

Populer