SULSELEKSPRES.COM – Ukuran tubuh memang bukan masalah, jika pemiliknya tidak meraskan hal yang menyulitkannya dalam menjalani keseharian. Entah itu adalah pergerakan, atau ukuran pakaian yang dipilih. Namun demikian, memiliki perut rata tentunya menjadi dambaan banyak orang.
Sebagian orang memiliki masalah dengan perutnya. Yakni, ketidakseimbangan antara bentuk tubuh dan perut. Akhirnya, timbul berbagai upaya, untuk membuat perut tetap rata, untuk bisa menopang ukuran tubuh yang seimbang. Namun ternyata, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lahir dari sikap kita sendiri.
Berikut faktor- faktor yang menyebabkan perut susah rata, dilansir dari hellosehat.com
1. Makan terlalu banyak sebelum olahraga
Makan terlalu banyak sebelum olahraga dapat mengurangi peluang usaha Anda untuk mengecilkan perut. Camilan ideal sebelum olahraga harus mencakup sedikit lemak, karbohidrat kompleks, atau protein yang sehat. Pastikan juga tidak makan terlalu lama sebelum mulai olahraga, tapi motivasi diri Anda untuk makan makanan sehat sepanjang hari untuk mendapatkan energi yang optimal.
2. Anda salah memilih olahraga
Untuk mengubah perut buncit menjadi perut rata, Anda perlu melakukan pola makan sehat dan olahraga yang rutin. Fokuskan latihan di semua area tubuh di mana ada penumpukan lemak, bukan hanya konsentrasi pada di perut.
Jika Anda hanya fokus pada perut atau kurang memberikan variasi pada latihan Anda atau Anda tidak rajin berlatih, tentu hasil yang Anda harapkan pun akan semakin jauh.
3. Konsumsi makanan olahan terlalu banyak
Makanan olahan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, cobalah untuk konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat mencegah munculnya lemak perut.
Selain itu, makan makanan yang cukup protein tanpa lemak seperti ayam segar, daging sapi segar tanpa lemak, ikan, dan susu rendah lemak. Perhatikan juga asupan gula dan alkohol Anda, karena makanan ini cenderung menyebabkan timbunan lemak di perut.
4. Stres
Stres juga ternyata memicu tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat membuat tubuh Anda menyimpan lemak di bagian tengah tubuh. Pengaruh stres memang besar terhadap kenaikan berat badan sehingga menyebabkan penumpukan lemak di perut. Selain itu, untuk sebagian orang saat mengalami stres, nafsu makan akan meningkat, terutama makan makanan yang manis.
Akhirnya Anda pun akan makan lebih banyak hingga semakin sulit untuk mendapatkan perut rata yang telah Anda idam-idamkan.
5. Kurang tidur
Cukup tidur adalah salah satu hal penting yang dapat memengaruhi kesehatan. Selain utuk kesehatan kulit terutama di area wajah, yang kurang bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, yang akhirnya berpengaruh pada timbunan lemak perut.
Saat kurang tidur, tubuh tidak bisa melepas hormon kortisol dan mengobati rasa lelah Anda. Selain itu, akan menganggu tingkat hormon leptin yang membingungkan tubuh. Akibatnya sinyal tubuh Anda akan kacau, dan hormon leptin tersebut akan menyimpan kalori yang lebih pada perut.
Hormon leptin berfungsi untuk mengontrol rasa lapar dan perasan kenyang. Hormon ini hanya akan diproduksi selama Anda tidur dengan kualitas yang baik serta waktu yang cukup.
6. Menopause
Beberapa wanita mengalami kenaikan lemak perut saat berada pada fase menopause. Menopause biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita memiliki periode menstruasi terakhirnya. Pada waktu tersebut, kadar estrogen turun drastis, sehingga menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan lagi pada pinggul dan paha. Wanita yang menopause dini cenderung mendapatkan lemak perut tambahan.