MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COMĀ – Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar menggelar kuliah umum yang dihadiri ribuan mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2022/2023.
Kuliah umum kali ini menghadirkan narasumber Guru Besar UIN Alaudin Makassar bidang ilmu Filsafat, Prof. Dr. H. Mustari Mustafa, M.Pd dengan tema Tantangan dan Peluang di Kawasan ASEAN, berlangsung di Lantai 5 Aula Unimerz, Jalan Antang Raya, Senin (5/9/2022).
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr Abdul Rahman dalam sambutannya mengajak mahasiswa baru untuk memanfaatkan fasilitas, sarana prasarana Unimerz dengan baik.
āDari segi SDM dan sarana prasarana sangat mumpuni dalam menempuh pendidikan , sangat disayangkan kepada anak anaku sekalian apabila kesemptan ini tidak di manfaatkan sebaik baiknya,ā katanya.
Ia menjelaskan, Unimerz baru berusia kurang lebih 4 tahun yang merupakan penggabungan dari dua sekolah tinggi yakni STIKES dan STKIP, untuk sementara unimerz memiliki 6 fakultas dan 29 program studi.
āUnimerz telah mengajukan beberapa program studi pasca sarjana dalam hal ini program magister s2 pendidikan sosiologi S2 farmasi dan S2 kesehatan reproduksi,ā jelasnya.
Menurut Dr Abdul Rahman, Unimerz dari segi SDM sangat mumpuni dalam hal ini dapat dilihat adanya beberapa guru besar, doktor dan selebihnya adalah magister.
āSaya yakin Unimerz dapat bersaing dengan universitas lainnya. Unimerz juga telah meraih banyak prestasi baik dosen tenaga pendidikan maupun mahasiswa baik ditingkat nasional dan internasional,ā bebernya
Selain itu, Unimerz merupakan universitas yang multikultural hal ini dapat diihat dari beragam suku budaya dan bahasa yang menempuh pendidikan di unimerz.
ādengan hadirnya berbagai keragaman tersebut sudah sepatutnya kita saling bahu membahu menciptakan kehidupan yang rukun dan damai,ā Imbuhnya.
Sementara, Prof Mustari dalam kuliah umumnya mengatakan, semua mahasiswa di Indonesia memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan, program pertukaran mahasiswa atau kegiatan-kegiatan akademik di semua negara Asean.
āDengan perjalanan sebulan tanpa visa, masyarakat ekonomi asean ini sebetulnya satu kebijakan sama yang memberikan peluang bagi kerja sama pendidikan yang lebih luas, lintas negara,ā papar Prof yang dikenal motivator ulung itu.
Ia pun meminta mahasiswa Unimerz untuk memanfaatkan peluang tersebut. Soal persiapan teknis, menurutnya harus dimulai suatu konsep yang jelas.
āKita kan memiliki 3 misi, pendidikan, penelitian dan pengabdian jadi kalau misalnya melakukan kerjasama pendidikan maka bentuknya seperti apa, penelitian pengabdia sepeti apa itu, nanti disharing ke patner di negara-negara Asean yang kita tuju,ā jelas Prof Mustari yang juga merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok 2018-2021 tersebut.
Kalau konsep sudah ada, kata Dia, maka teknis lainnya kita melakukan koordinasi koordinasi awal misalnya mengontak keduataan, kemudian mengirim surat dengan alamat-alamat yang jelas harus double cek.
āDan delegasi yang pergi itu memiliki kemampuan komunikasi yng baik memiliki pemahaman yang baik sebab klau tidak apa yang dia proleh apalahi klau pimpinan bisa bahasa inggris itu bagus,ā tambahnya.
Sementara, Wakil Rektor IV Unimerz Bidang Humas, Kerjasama dan Sistem Informasi Dr. Hj. Arfenti Amir, S.Pd, M.Pd mengatakan, pihaknya berencana melakukan kerjasama di beberapa negara Asean.
āKita sudah merencanakan untuk bekerjasama dengan malaysia kemudian thailand dan ini merupakan salah satu peluang kita, kemungkinan prof (Mustari) bisa menfasilitasi kami untuk bisa segera tindak lanjutnya,ā jelasnya.
Adapun bentuk kerjasama yang akan dilakukan yakni pengembangan tridarma perguruan tinggi, āKita fokus nya perguruan tinggi nya yang mungkin ada refrensi ada beberap universitas disana yang bisa kita ajak kerjasama,ā pungkasnya.
Diketahui, acara ini dipandu oleh Dekan FKIP Unimerz, Dr Abdul Malik Iskandar. Serta turut dihadiri Direktur Polimerz Dr Hairuddin K MKes, Wakil Rektor III Unimerz, Dr Jalal, M.Si, Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Unimerz Dr. Syamsunie serta sejumlah petinggi dan para dekan Unimerz lainnya .