25 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeNasionalBPN Ungkap Misteri Raut Wajah Lemas Sandi saat Deklarasi

BPN Ungkap Misteri Raut Wajah Lemas Sandi saat Deklarasi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COMĀ – Tak muncul seharian sejak mencoblos, hubungan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dengan Prabowo Subianto dikabarkan kian tak harmonis.

Mengenai itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 menepis adanya selisih paham antara Prabowo dan Sandiaga. BPN menjelaskan, usai pencoblosan kesehatan Sandiaga memang menurun.

“Tanggal 17 April Bang Sandi pukul 10.00 WIB pagi kegiatan sampai pencoblosan, dan setelah nyoblos ke media center dan orang-orang pada berdatangan dan di situ Bang Sandi main gitar dan mulai cegukan,” kata juru bicara BPN, Andre Rosiade dikutip dari Detik.com, Senin (22/4/2019).

Kata Andre, meskipun cegukan, SandiagaĀ tetap menemui relawan di Hotel Ambhara. Setelah itu baru merapat ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Namun cegukan Pak Sandi sekali (per) tujuh detik pas di Ambhara. Mulai pukul 03.00 WIB sore kondisi Bang Sandi drop banget dan minta disiapkan kamar di K4 (kediaman Prabowo),” ujar Andre.

Dengan kondisinya, Prabowo, kata Andre, mempersilakan Sandiaga untuk istirahat. Bahkan, capres nomor urut 02 itu menyarankan Sandiaga memeriksa kesehatannya ke rumah sakit.

“Habis salat magrib Pak Prabowo bilang ‘Pak Sandi ke RS saja’. Pukul 11.00 WIB malam, sebelum Pak Prabowo pulang ke Hambalang bilang lagi, ‘Pak Sandi dibawa ke RS saja’. Pak Prabowo menemui Pak Sandi sebanyak 3 kali untuk menyarankan agar dibawa ke RS saja,” papar Andre sambil menirukan pernyataan Prabowo.

Pukul 23.00 Wib, Prabowo berangkat ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat. Sandiaga juga ikut meninggalkan Kertanegara.

“Tiba-tiba cegukannya (Sandiaga) hilang tapi berganti demam, menggigil dan sampai di rumah diperiksa dokter kepolisian. Dikasih obat perut sama demam, lalu disuruh istirahat total,” terang Andre.

Andre mengatakan, pada 18 April 2019, sehari setelah pencoblosan,Ā Sandiaga meminta izin ke Prabowo karena tak bisa beraktivitas. Namun, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menjemputnya.

“Pukul 01.00 WIB siang, sehari setelahnya (18 April 2019) Pak Sandi bilang ke Pak prabowo tidak bisa beraktivitas karena kondisi kesehatannya,” tutur Andre.

“Tiba-tiba pukul 03.00 WIB sore Pak Muzani datang ke rumah dan Pak Sandi sedang tidur. Namun tetap menemui Pak Muzani yang mau mengajak konpers di K4. Pak Sandi bilang sudah izin sebelumnya ke Pak Prabowo,” kata Andre.

Sandiaga lalu menelepon Prabowo. Melalui telepon,Ā PrabowoĀ meminta Sandiaga datang ke Kertanegara untuk jumpa pers mendeklarasikan kemenangan, dan Sandiaga memenuhi permintaan tersebut.

“Namun Pak Sandi telepon, Pak Prabowo minta ke Bang Sandi datang. Dan dengan kondisi kliyengan tapi langsung konpers,” ucap Andre

Misteri Raut Wajah Sandi saat Deklarasi

Raut wajah Sandiaga saat deklarasi kemenangan terlihat pucat dan tak ada gairah sama sekali. Selama konpres, Sandi terlihat lebih banyak menundukkan kepalanya.

Sontak, hal tersebut menjadi sebuah perbincangan heboh dikalangan dunia maya.

Bahkan, beredar kabar miring jika Sandi sudah ditampar dan diusir oleh Prabowo. Namun, menurut Andre saat itu Sandi memang lebih banyak diam dan wajahnya terlihat lemas.

Saat itu kata Andre, Sandiaga tengah fokus membaca tulisan di kertas yang dipegang Prabowo saat deklarasi.

“Bang Sandi terlihat diam itu sedang baca surat yang dibacakan Pak Prabowo saat konpres,” jelasnya.

Andre menuturkan,Ā PrabowoĀ juga meminta Sandiaga tak berlama-lama di Kertanegara. Prabowo meminta Sandiaga datang untuk menepis rumor perpecahan.

“Pak Prabowo minta Pak Sandi datang 15 menit saja agar rumor perpecahan itu bisa dibantah dan perpecahan itu tidak benar. Jadi kondisi Bang Sandi itu memang sedang sakit saat konpres bersama Pak Prabowo. Tapi beliau, meskipun diam, matanya membaca surat yang dibacakan Pak Prabowo,” ucap politikus Gerindra itu.

Penulis: Agus Mawan

spot_img

Headline

Populer

spot_img