24 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeDaerahBupati Bone Pimpin Rakor Jelang Iduladha dan Tahapan Pemilu 2024

Bupati Bone Pimpin Rakor Jelang Iduladha dan Tahapan Pemilu 2024

PenulisYusnadi
- Advertisement -

BONE, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Bone A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si didampingi Wakil Bupati Drs. H. Ambo Dalle, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda Bone bersama Forkopimcam berlangsung di Aula Lateya Riduni, Jl Petta Ponggawae, Selasa (20/6/2023).

Rakor tersebut dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi serta Tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Bone.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir yakni Kasi Intel Korem 141 Kolonel Inf. Rony Toddoppuli, Kapolres Bone AKBP Arief Doddy Suryawan, Dandim 1407 Bone Letkol Inf Moch Rizki Hidayat, serta Ketua Pengadilan Negeri Watampone Safri.

Selain itu, hadir pula Kalapas Watampone, Kepala BNNK Bone, perwakilan Yon C Pelopor, Kepala OPD Bone, Ketua KPU Bone, Ketua Bawaslu Bone, Pimpnan Perguruan Tinggi, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah Bone,  Camat Bone, Kapolsek, Danramil, dan Ormas lainnya.

Fahsar mengatakan menjelang Idul Adha 1444 Hijriah dan Pemilu 2024, situasi dan kondisi di Kabupaten Bone cukup baik.

“Alhamdulillah kondisi keamanan ketertiban masyarakat Kamtibmas di Bone berjalan aman lancar ini berkat sinergitas kita semua mulai dari Forkopimda hingga Forkopimcam, serta masyarakat,” ucapnya.

Bupati Bone dua periode ini juga menyebutkan pemerintah daerah dalam menghadapi Iduladha 1444 Hijriah sudah melaksanakan sejumlah program menekan inflasi. Salah satunya melalui Pasar Murah Terpadu.

“Pasar Murah di Kabupaten Bone sudah dilaksanakan dua hari di Lapangan Merdeka, tanggal 19-20 Juni tahun 2023, kemudian berlanjut di lima kecamatan, tanggal 21 Ponre, 22 Patimpeng, 23 Tonra, dan 24 Palakka, daerah ini dipilih memang belum pernah dilaksanakan,” sebutnya.

“Dengan pelaksanaan program-program dalam menekan inflasi dan pasar murah secara nyata hasilnya kita rasakan. Setiap hari senin rapat koordinasi terkait inflasi. Bahkan dievaluasi 10 terbaik dan terjelek. Alhamdulillah Bone 10 masuk besar secara nasional. Evaluasi terakhir kita berada 5 terbaik. Hanya Bone saja di Sulsel. Ini tidak lepas dari operasi pasar,” sambungnya lagi.

Ia juga mengajak seluruh stakeholder agar menjaga stabilitas Kamtibmas di 27 kecamatan, apalagi dalam menghadapi event agama dan politik.

Fahsar menambahkan jelang Idul Qurban, Pemerintah Daerah juga memberikan perhatian kepada sapi ternak dan segala virus yang menggerogoti, virus PMK dan Jembrana.

Menurut, Andi Fahsar menyikapi hal itu masyarakat harus mempersiapkan hewan kurban yang layak. Untuk Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar melakukan pemantauan hewan kurban terutama yang diantar pulau kan. Sekarang dua virus menyerang ternak sapi warga yaitu PMK menyerang sapi turunan IB dan jembrana menghantam Sapi Bali.

“Sapi bali pusatnya di Kabupaten Bone. Bahkan Bone daerah terbesar ketiga populasi ternak sapi secara nasional. Saya sudah perintahkan disnak jajaran penyuluh agar membentuk satgas agar sapi yang akan menjadi kurban dipastikan tidak terjangkit virus. Lakukan koordinasi terhadap sapi yang akan dikurbankan. Jangan ternak sapi yang tidak bersyarat jangan dikurbankan,” jelasnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan cuaca tidak menentu. Daerah Kecamatan Bontocani mengalami longsor. Perlu ada pemantauan setiap saat dan pelaporan kepada BPBD. “Ada edaran presiden agar menjaga kondisi hutan. Terutama pembakaran hutan. Mendagri telah mengingatkan ke kita longsor dan banjir,” tambahnya.

Tak luput dari perhatian mantan Staf Ahli Gubernur terkait bungker Narkoba di Kampus. Kehadiran pimpinan kampus dalam kegiatan ini agar menjadi atensi kasus yang terjadi di UNM karena Bone sasaran peredaran narkoba. “Kita ini daerah pintas dan penduduk kedua terbanyak setelah Makassar, sehingga selalu menjadi sasaran, apalagi narkoba bisnis yang menggembirakan, makanya narkoba tidak lagi beredar di kota namun sudah menyebar ke pelosok. Jangan sampai ini merusak generasi kita,” terangnya.

Fahsar juga meminta agar eks napi teroris menjadi perhatian bersama karena sudah menyatu dengan masyarakat. “Ini perlu mendapat perhatian sampai sekarang mereka belum mendapat pendapatan. Unsur terkait harus ambil bagian melakukan pembinaan. Saya berharap TNI, Polri dan BIN agar terus melakukan pemantauan. Lakukan pembinaan secara terus menerus,” pintanya.

Terakhir, A Fahsar juga menyampaikan sudah berjalannya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 harus menjadi perhatian semua pihak untuk menyukseskannya.

“Terutama wajib pilih yang belum terdaftar di Bone, masih banyak yang belum memiliki KTP Elektronik, jadi kami minta Camat Desa Lurah ingatkan warganya yang belum mengambil KTP, jangan disalahkan lagi KPU Bawaslu, padahal dia sendiri belum menyadari untuk mengambil KTP El,” ujar Ketua DPD II Golkar Bone tersebut.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone, Dr H A Sumardi Suaib MM mengatakan rapat koordinasi ini dalam rangka mengantisipasi gangguan Kamtibmas di Kabupaten Bone terutama menjelang Hari Raya Idul Adha dan Pemilu tahun 2024.

Kata, Sumardi dalam rakor ini melibatkan 150 orang peserta meliputi pimpinan OPD, Kepala Bagian, Tripika Kecamatan, Ketua MUI, Ketua NU, PDM, Pimpinan Agama Protestan, Pendeta Gereja dan Vihara Dharma Palakka, dan seluruh stakeholder lainnya.

“Tujuannya adalah terwujudnya visi dan misi pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi gangguan Kantibmas di Kabupaten Bone,” ungkapnyakepada sulselekspres.com

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan Forkopimda yang dimoderatori Wakil Bupati Bone.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img