BONE, SULSELEKSPRES.COM – Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone, menggelar Lomba Kebudayaan, bertempat di Museum Saoraja La Pawawoi Bone.
Lomba tersebut bakal berlangsung selama tiga hari. Mulai Kamis (23/09) hingga Sabtu (25/9) mendatang.
Lomba yang mengusung tema “Educative Culture Museum 2021” menyiapkan hadiah jutaan rupiah.
Lomba Kebudayaan yang digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Purbakala memperlombakan tiga jenis lomba yakni Lomba Alur Cerita, Lomba Essai, dan Lomba Kreatif Budaya.
Songkok Recca atau biasa disebut Songkok to Bone sudah masuk warisan kebudayaan Indonesia. Sudah ada beberapa daerah yang memproduksi songkok ini.
Hal itu menjadi perhatian Bupati Bone, A. Fahsar M. Padjalangi, saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan “Educative Cultural Museum”.
“Beberapa daerah kini telah memproduksi massal Songkok Recca dan dipasarkan di beberapa daerah,” kata Fahsar.
Lebih lanjut, A Fahsar seraya menambahkan, saat ini beberapa daerah telah memproduksi massal Songkok Recca dan dipasarkan di beberapa daerah.
Di Sulsel sendiri, Kata A Fahsar, Songkok Recca sudah diproduksi oleh Kabupaten Takalar. Dengan bahan serat lontar yang sama dan mampu dibuat sebagaimana model dan bentuknya yang ada di Bone.
Tak hanya di Sulsel, Bandung juga sudah mampu membuat dan memproduksi Songkok Recca.
“Ini menjadi perhatian bagi kita karena orang Jawa bisa menciptakan lebih bagus dan murah dari kita,” tambahnya.
A Fahsar pun mengharapkan, utamanya kepada generasi muda harus selalu diberi pengetahuan mengenai budaya Bone.
“Saya berharap agar seluruh kalangan dapat memperhatikan dan menjaga kelestarian budaya Bone,” harapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Ansar Amal berharap agar siswa dapat berpartisipasi pada acara Educative Culture Museum 2021.
“Saya berharap seluruh siswa mulai dari SD sampai SMA se-Kabupaten Bone dapat mengikuti acara ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Bone, A Ansar Amal.
