MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengamat Sosialogi Politik Unhas Makassar, Sawedi Muhammad menilai, tawaran dana saksi partai politik RP3.9 triliun sudah cukup, jika digunakan untuk bangun Kabupaten Lombok dan Kota Palu.
“Itu lebih dari cukup untuk membangun Lombok dan Palu, dari dana itu,” ungkap Sawedi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu malam (20/10/2018).
Baca juga:
Bawaslu Tolak Jadi Tempat Titip Uang Honor Saksi Parpol
KPU Sarankan Dua Parpol Besar Ajukan Permohonan ke Bawaslu
Data Pemilih Pengungsi, KPU RI Akan Koordinasi dengan KPU Sulteng
Sawedi mengaku, sikap partai politik saat ini sudah sangat egois dan serakah. Oleh karena itu dirinya menawarkan agar semua partai politik, bisa berbuat banyak demi menghadirkan anggaran untuk biaya saksi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Saya kira ini adalah wujud egoisme dari partai-partai politik yang ngotot untuk diberikan subsidi negara,” ujar akademisi Unhas itu.
Bahkan Sawedi tidak segan-segan menyarankan kepada partai politik untuk secepatnya mundur, jika tidak bisa berkompetisi pada Pileg dan Pilpres 2019. “Kalau gak bisa berkompetisi ya mundur aja, kan gampang saja,” pungkasnya.
Baca: Bawaslu Tolak Kelola Dana Saksi 16 Parpol, Ini Alasanya
Menurut Sawedi, semua partai politik, jangan berlindung dibalik negara untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan kelompok tertentu.
“Itu konsekwensi dari perjuangan, jangan justru memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan kelompok, partai ini bagian dari stress grub, ini macam kelompok-kelompok kepentingan,” tutupnya.
