PINRANG, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Pinrang, Darwis Bastama, mengungkapkan alasannya mundur jabatannya sebagai Wakil Bupati Pinrang, untuk maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 mendatang.
Sekadar diketahui, Darwis akan maju pada Pileg Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Daerah Pemilihan (Dapil) IX meliputi Sidrap, Pinrang dan Enrekang, melalui Partai Golkar. Sehingga, harus mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati yang berakhir pada 24 April 2019 mendatang.
Darwis membeberkan, pihaknya sangat berat meninggalkan Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi, untuk menyelesaikan masa pemerintahannya yang masih tersisa selama tujuh bulan. Karena, kata dia, pihaknya ingin menunjukkan kebersamaan, dan keharmonisan yang sejati, yang selama ini tidak mampu dilakukan oleh beberapa Kabupaten/Kota lainnya.
BACA: Darwis Bastama Harap Kerjasama APIP-APH Dapat Cegah Tindakan Korupsi
“Saya ingin tunjukkan bahwa pengabdian di atas segalanya,” ungkapnya, Selasa (31/07/2018).
Darwis mengatakan, keharmonisan dalam pemerintahan, tentu akan menciptakan sistem pemerintahan yang berjalan dengan baik, karena adanya sinerjitas yang kuat antara Bupati dan Wakil Bupati.
“Namun, saya tetap berterima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Pinrang, karena masa bakti ini harusnya masih tersisa tujuh bulan, namun saya tinggalkan demi kelanjutan pengabdian,” terangnya.
Darwis menerangkan, mundurnya sebagai Wakil Bupati, bukan berarti bahwa pengabdian untuk masyarakat juga terhenti. Melainkan, katanya, jika masyarakat masih memberikan doa, dukungan, ditambah ridho dari Allah Swt, makanya dengan pengalaman yang ada, pihaknya siap melanjutkan amanah masyarakat.
Darwis menambahkan, pihkanya maju Pileg sesungguhnya juga merupakan keinginan masyarakat, berdasarkan hasil Monev yang dilakukan DPD I Golkar Sulsel bahwa, masyarakat menginginkan pihaknya maju sebagai Calon Legislatif (Caleg). Hal tersebut, ujarnya, karena harapan masyarakat kepada pihaknya untuk saya maju dalam Pilkada lalu, tidak terwujud.
“Saya tidak ingin masyarakat kecewa. Persoalan terpilih atau tidak nantinya, saya serahkan sepenuhnya kepada Allah Swr Yang Maha Menentukan,” pungkasnya.
