MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim Transisi yang dibentuk Gubernur dan Wagub Sulsel terpilih, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman menuai kontra dari sejumlah kalangan.
Belakangan sikap kontra terhadap Tim Transisi datang dari salah seorang akademisi Unhas, Dr. Aswar Hasan melalui Suratnya yang berjudul “gelitik tanya untuk tim transisi gubernur terpilih”.
Persoalan ini ternyata menjadi perhatian Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono. Dalam rapat Paripurna Penetapan Pengumuman KPU Sulsel, Sumarsono mengaku Tim Transisi itu sah dan telah diatur dalam Peraturan Mendagri.
BACA JUGA:Â
Andi Sudirman Sulaiman Tanggapi Kritikan Aswar Hasan
Soal Surat Aswar, ASS: Pilgub Sudah Selesai Saatnya Bekerja
Akademisi Unhas Kritik Tim Transisi Nurdin Abdullah-Andi Sudirman
“Keberadaannya memang sah adanya dan dimungkinkan itu membahasnya di luar gedung maupun di gedung pemerintah itu adalah Sah, tidak ada perlu dipersoalkan,” ujar Sumarsono dalam sambutannya, Selasa (31/7/2018), di Ruang Paripurna Lantai 3 DPRD Sulsel.
Pada intinya, kata Sumarsono dalam proses penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) termasuk penyiapan RPJMD, memang harus mengakomodasikan apa yang menjadi visi dan misi gubernur dan wagub terpilih.
Dari situlah dibutuhkan sebuah Tim Transisi untuk melakukan sinkronisasi antar program sebelumnya dan visi-misi gubernur dan wagub terpilih.
“Karena saat ini, kami sedang dalam posisi sinkronisasi antara pemerintah provinsi yang dijabat penjabat gubernur dengan gubernur dan wagub terpilih dan tim transisi supaya semuanya berjalan dengan mulus,” imbuhnya.
Sebelum menutup sambutannya, Sumarsono turut menghaturkan terima kasihnya kepada Tim Transisi yang sejak dibentuknya telah memberikan kerja sama yang baik.
“Saya yakin dengan model ini, provinsi sulsel akan menjadi model terbaik dalam proses transisi,” ringkas Sumarsono.
