MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kehadiran nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam barisan tim pemenangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf), diragukan bisa mendongkrak dukungan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kendatipun sosok JK diakui sebagai tokoh dengan nama besar di Sulsel. Dukungan masyarakat Sulsel terhadap Jokowi disebut akan berbeda jika JK sebagai wakil dan JK hanya sebagai bagian dari tim.
Baca: Parpol Koalisi di Sulsel Angkat Bicara Soal JK Jadi Ketua Jokowi-Ma’ruf
Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe menilai, kondisi sekarang berbeda dengan Pilpres di periode sebelumnya. Bergabungnya JK di kubu Jokowi, belum tentu mampu mengulang kemenangan mutlak di Sulsel seperti pada Pilpres lalu.
“Kau jangan lupa, dulu itu jokowi pasangannya JK sekarang ini kan beda situasinya. Belum tentu juga, (JK) hanya menghargai saja, kan beda juga masyarakat kalau bukan JK yang langsung calon,” kata Ni’matullah usai menghadiri pertemuan parpol koalisi Prabowo-Sandi di Hotel Four Point By Serathon, Makassar, Rabu (15/8/2018).
Baca Juga:
Ali Mochtar Ngabalin: Belum Ada Serupiah Pun Uang Istana Saya Makan
Golkar Sulsel Bela Ustadz Aziz Qahhar dari Kritik Ali Mochtar Ngabalin
Dituding Ambil Uang Sandiaga Uno, PKS: 500 Miliar itu tidak seberapa
Pertemuan ini sendiri menjadi bagian dari upaya memenangkan Prabowo-Sandi di Sulsel. Hajya saja dalam pertemuan belum dibahas persentase terget raihan suara untuk Prabowo-Sandi.
“Kita belum berani menargetkan ya, tapi kalau saya ditanya pribadi, sekitar 60 persenlah,” ujar wakil ketua DPRD Sulsel tersebut.
Baca:Â Deklarasi 2019 Ganti Presiden, Ali Mochtar Ngabalin: Makan Itu Kau Punya Hastag
Dalam pertemuan lima partai koalisi tersebut di dihadiri oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel Idris Manggabarani, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah, Ketua DPW PKS Sulsel Surya Darma, Wakil Ketua PAN Sulsel Yusran Paris, serta Ketua Partai Berkarya Sulsel Patabai Pabokori, serta beberapa elit parpol lainnya.
Penulis: Muhammad Adlan
