SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono meyakini kritik Andi Arief tidak menjadi gambaran dukungan Partai Demokrat.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum disebut masih tetap konsisten berada dibarisan Prabowo-Sandi. Andi Arief disarankan agar bisa taat dengan aturan main dalam internal partainya.
Baca: Andi Arief Tanya Jokowi: Kapan dan Dimana Nonton atau Baca Game Of Thrones?
“Pak SBY saja masih konsisten mendukung Prabowo-Sandi, masa Andi Arief malah mengkritik, harusnya sadar dong,” kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Arief Puyono (13/10/2018).
Aktivis Serikat Buruh Indonesia ini, juga menantang Andi Arief untuk kampanyekan Prabowo-Sandi di Pilpres. Dirinya juga pertanyakan sikap dan kepastian sikap politik Andi Arief sebagai kader Partai Demokrat di Pilpres.
“Kalau dibilang kurang serius sih gak bener ya, sebab saya saja sebagai tim kampanyenya dan anak buah dia (Prabowo) sudah turun banyak ke Provinsi, Kabupaten, Kecamatan diseluruh Indonesia ya untuk mensosialisasikan Prabowo – Sandi. Justru saya tantang saudara Andi Arief untuk kampanyekan Prabowo-Sandi,” tegasnya melalui WhatsAppnya, Sabtu (13/10/2018).
Baca: Soal Kritik Andi Arief, Timses Jokowi: Prabowo Lempar Handuk Putih Saja
Menurutnya, seharusnya justru Andi Arief sendiri sebagai kader partai yang ikut mengusung Prabowo – Sandi di Pilpres, harus menampilkan sikap dan dukungan pasti. “Harusnya Anda turun ke lapangan sosialisasikan Prabowo-Sandi, bukan malah melakukan kritik,” tambahnya lagi.
Kritik Andi Arief
Andi Arief mengkritik keras calon Presiden Prabowo Subianto yang dianggap malas-malasan keliling daerah berkampanye.
Baca: Pesan Andi Arief ke Prabowo: Bagaimana Mungkin Kemenangan Mengejar orang Malas?
Wasekjen DPP Partai Demokrat ini menganggap kalau Prabowo agak malas-malasan keliling Indonesia menemui rakyat. Hal ini disebutnya menimbulkan kesan kalau Prabowo tidak serius mau jadi Presiden.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” kritik Andi Arief melalui akun media sosial pribadinya, (12/10/2018).
Menurutnya, Pilpres adalah pemilihan Presiden. Sehingga jika Prabowo tidak mau aktif keliling Indonesia, tidak ada rumus ajaib untuk menang mengalahkan Jokowi.
Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling indonesia Aktif, gak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males2an, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif.
— andi arief (@AndiArief__) October 12, 2018
Andi Arief sendiri mengakui kalau otokritiknya akan banyak yang tidak suka. Namun dia meminta apa yang disampaikannya bisa direnungkan.
“Pasti banyak yang gak suka soal kritik saya atas males2an Pak Prabowo keliling aktif ke Indinesia ini. Tapi percayalah kalau direnungkan bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas?,” tambahnya.
Baca: Budiman Sudjatmiko Kembali Tantang Rocky Gerung Debat, Berani?
“Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalan politik. Pak Prabowo harus keluar dari sarang kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yg sulit ini. Sekian kritik saya,” ujarnya lagi.
Penulis: Abdul Latif