MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Maraknya serangan melalui media sosial, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengajak seluruh peserta Pemilu agar bisa bersaing sprortif dalam berkompetisi di panggung politik 2019.
Komisioner Bawaslu Sulawesi Selatan, Saiful Jihad mengaku, sudah banyak temuan di lapangan terkait pelanggaran Pemilu, baik di Pilkada Takaran 2017, Pilgub dan Pilkada kabupaten kota se-Sulsel 2018 ini, bahkan pelanggaran di Pemilu tingkat kepala Desa sering dijumpai pelanggaran serupa.
“Oleh karena itu mari berkompetisi dengan baik, dan harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, ini politik sama saja dengan permainan bola dilapangan,” ungkapnya, saat ditemui di Jalan Topaz Makassar, Sabtu (13/10/2018).
Dirinya menyarankan, seluruh masyarakat se-Sulsel agar bisa melihat dan menilai dengan baik siapapun calon pemimpin diwilayah masing-masing. Begitu pula untuk Pilpres 2019.
“Kita menilai calon pemimpin atau calon wakil rakyat harus sesuai keinginan sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak manapun, sebab masyarakat memiliki hak untuk memilih siapa saja yang sesuai dengan keinginannya,” jelasnya.
Dia mengaku, sejauh ini sudah banyak temuan, baik di ASN, maupun masyarakat umum yang melakukan pelanggaran saat Pemilu 2018 ini. “Kalau ada temuan lagi selanjutnya, kita akan libatkan lagi pihak keamanan untuk menangkap langsung,” pungkasnya.
