MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Partai Demokrasi Rakyat (Demokrat), Susuman Halim, mengaku tidak gentar dengan laporan yang dilayangkan oleh mantan walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Sugali tersebut mengatakan bahwa Danny Pomanto bisa saja menjadi satu-satunya orang yang tidak berbahagia atas keberhasilan PSM Makassar meraih trofi juara Piala Indonesia.
Atas dasar itu, Danny Pomanto melaporkan Sugali ke pihak Polrestabes Makassar, karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya dan menebar ujaran kebencian.
Menanggapi hal tersebut, Sugali tampaknya tidak gusar dan tetap tenanng. Sugali bahkan mengatakan bahwa Danny Pomanto salah menafsirkan apa yang ia sampaikan.
Sugali menjelaskan bahwa apa yang ia sampaikan hanya sebatas ulasan. Ia bahkan menanggapi hal tersebut dengan kalimat santai dengan nada sedikit becanda.
“Ashiaaap, lapor saja mas bro, siapa takut,” kata Sugali, seperti dikabarkan fajar.id, Kamis (8/8/2019).
Sugali menyampaikan bahwa dirinya bukan berniat melontarkan kalimat ujaran kebencian, tetapi hanya sekadar mengulas sebagai mantan Wali Kota Makassar.
“Ketidakhadiran Danny di stadion Andi Mattalatta itu fakta, dan Danny tidak memberikan support kepada tim kebanggaan masyarakat Sulsel. Yah tentu diulas dong, bahwa Danny tidak gembira dengan PSM itu adalah ulasan, bukan ujaran. Apa bedanya seorang pengamat bola atau komentator memberikan pendapat,” tegas Sugali.
Menurut Sugali, Danny yang pernah menjabat sebagai Walikota Makassar, apa salahnya datang memberi support langsung kepada PSM Makassar di stadion.
“Lihat tuh Pak Gubernur datang, hadir pula mantan Walikota, Pak Ilham Arief Sirajuddin, pejabat Walikota Iqbal Suhaeb juga setia support PSM, ditambah para balon Walikota juga pada datang kok,” tambahnya.
Sugali juga mengungkap bahwa Danny Pomanto pernah menjadi rival CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, di momen Pilwalkot yang lalu.
“Dan semua orang tahu kalau pernah ada rivalitas antara Danny dengan manajer PSM sekarang ini (Munafri Arifuddin), sehingga ulasan itu wajar-wajar saja. Biasa aja pak, nanti jantungan loh,” tambahnya lagi.