MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Sulawesi Sekatan (Kanwil Sulsel), menargetkan 30 persen pencairan dana desa rampung di tahap I.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kakanwil DJPb Sulsel, Syaiful, saat ditemyi awak media di kantor Gubernur Sulsel, jalan Urip Sumoharjo, kota Makassar, Senin (22/2/2021).
Menurutnya, sampai pada bulan Februari ini proses pencairan dana desa baru menyentuh angka sembilan persen saja. Akan tetapi, pihaknya terus berupaya memaksimalkan proses transfer, meskipun masih menghadapi sejumlah kendala.
”Kalau sekarang, sampai Februari 2021 itu baru mendekati angka sembilan persen,” buka Syaiful.
Lebih lanjut Syaiful mengatakan, kendala pokok yang menjadi penghambat pencairan dana desa ini disebabkan oleh terlambatnya pemerintah daerah dalam menetaokan APBD dan APBDes.
”Terhambat karena memang penetapan APBD dan APBDes yang terlambat dari masing-masing Pemda. Tapi kita tadi sampaikan ke pak Gub, untuk mendorong percepatan itu. Agar tahap satu ini ada pada posisi 25-30 persen,” jelasnya.
Batas akhir tahap I sendiri dijadwalkan berakhir pada bulan April mendatang. Sehingga, proses percepatan terus digenjot pada tahap pertama ini, terlebih lagi besaran anggarannya sudah kebih besar dibanding tahun sebelumnya.
“Posisinya bagus, nilainya juga dibanding tahun kemarin cukup besar. Meningkat alokasi dananya ke daerah, khususnya dana desa ya, kalau tahun ini kurang lebih totalnya itu 30,1 triliun,” beber Syaiful.
Syaiful juga mengatakan, jika di tahap satu ini terjadi kendala besar dan ada sejumlah desa yang gagal menerima dananya di tahap pertama, maka mereka busa mencairkan di tahap kedua.
“Kalau ada desa yang terlambat mencairkan di tahap pertama ini, ya dilanjutkan ke tahap selanjutnya (tahap kedua), cuma dia telat aja waktunya,” tutup Syaiful.
