Dukungan Parpol, AAN Sindir Kandidat Lain di Pilgub

Agus Arifin Nu'mang (Facebook)

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang (AAN) , secara memberi peringatan ke kandidat yang suka “membegal” parpol kandidat lain.

Agus yang menguat diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjawab pertanyaan wartawan mengenai klaim kubu NA yang bisa mengamankan sejumlah partai, seperti PDIP, PAN, PKS, Gerindra, Demokrat, dan PKB.

“Saya tidak mau mengklaim (partai) kalau tidak ada fakta. Beda saya sama yang lain kan? Dan saya sangat hati-hati mengklaim, karena di politik itu apa yang kita sebut harus sama dengan apa yang di lapangan,” kata Agus di Caffeeholic by Sija, Jalan Boulevard, Makassar, Kamis (5/10).

Agus yang sudah dua periode menjabat wakil gubernur, mengingatkan kandidat lain, agar nilai persahabatan jangan sampai hilang hanya karena ambisi dan sikap yang ditonjolkan ke publik, tidak mencerminkan cara berpolitik yang santun.

Diketahui, jelang tahapan Pilkada Sulsel, skenario adanya kandidat yang berusaha melawan kotak kosong semakin tercium. Faktanya, IYL-Cakka yang sejak awal sudah mendapatkan rekomendasi PAN dan PPP, justru diganggu. Begitu pun, ada upaya menghambatnya maju lewat jalur perseorangan.

Tak hanya parpol IYL-Cakka, partai yang sejak awal “pasang badan” untuk Agus, yakni PKB, juga tak luput dari sasaran. Bahkan, kandidat ada kandidat yang kabarnya disokong oleh kekuatan besar di pusat, mengklaim bisa merebut partai berbasis Nahdliyin tersebut. Tujuannya disebut-sebut menutupkan pintu bagi IYL-Cakka agar tak maju bertarung.

Sebab, jika IYL-Cakka menjadi kontestan, maka peluang untuk dikalahkan sangat sulit. Mengingat, selain dikenal sebagai ahli strategi dan petarung sejati, Ichsan juga dibeberapa hasil lembaga survei, tingkat keterpilihannya selalu berada di posisi teratas. Sehingga salah satu cara mengalahkan, yakni menjegalnya tidak maju.

Terkait “membegal” parpol kandidat lain, Agus mengungkapkan, jika dirinya tidak suka dengan cara tak bermartabat yang mulai nampak. Itu sebabnya, sejak awal ia tak pernah ingin mengganggu PAN dan PPP, karena memang sudah berada dibarisan Ichsan Yasin Limpo.

“Kita harus realistislah, kalau orang sudah ambil partai itu (PPP dan PAN), saya tidak mau ambil lagi. Makanya saya tidak daftar di PPP dan PAN, karena saya menganggap Pak Ichsan punya kapling kan. Kita ini berpolitik harus ingat juga nilai-nilai bagaimana persahabatan itu jangan sampai hilang,” bebernya.

Selain itu, lanjut mantan ketua DPRD Sulsel ini, dirinya sengaja tidak mengganggu PAN dan PPP, karena ia sangat tahu bagaimana kedekatan partai ini dengan IYL.

“Ngapain saya mau daftar di PPP dan PAN. Itukan sudah punya Pak Ichsan, karena kedekatannya dengan Amir Uskara (Waketum DPP PPP). Begitu pun hubungan PAN dengan Pak Ichsan juga sangat dekat. Jadi yah kita harus jaga sikap politik. Nah, itulah bedanya saya dengan kandidat lain,” pungkas Agus.