31 C
Makassar
Friday, April 26, 2024
HomeRagamErwin Aksa : Makassar Butuh Politik Anggaran, Bukan Anggaran yang Dipolitisasi

Erwin Aksa : Makassar Butuh Politik Anggaran, Bukan Anggaran yang Dipolitisasi

PenulisWidyawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua tim pemenangan pasangan calon Munafri Arifuddin – Abdul Rahman Bando, Erwin Aksa, menegaskan bahwa kota Makassar butuh pemimpin yang paham soal politik anggaran.

Politik anggaran dianggap sangat penting dalam mengelola dan memanajemen keuangan serta pembangunan daerah, baik di sektor kesehatan, sektor ekonomi, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya.

Menurut Erwin, sejauh ini Makassar dalam keadaan sangat miris. Sebab, pemerintah tidak mampu melakukan manajemen anggaran dengan baik, sebab politik anggaran tidak dipahami dengan tuntas.

Bahkan sebaliknya, Erwin menilai sejauh ini, khususnya pemimpin kota Makassar periode lalu, alih-alih menerapkan politik anggaran, tetapi justru lebih cenderung melakukan politisasi anggaran.

“Itu contohnya, ada pembangunan Rumah Sakit yang mangkrak. Gedungnya saja mangkrak, apalagi SDMnya, sistemnya. Artinya, anggaran politiknya tidak berorientasi untuk kesehatan masyatakat,” jelas Erwin kepada awak media di Makassar, Sabtu (28/11/2020).

“Pemerintah itu harus punya politik anggaran, baik kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan sektor lain. Bukan mempolitisasi anggaran,” lanjutnya.

Yang lebih disesalkan lagi, menurut Erwin, pihak yang membangun Rumah Sakit tersebut merupakan arsitek. Sehingga, mangkrak merupakan hal yang bisa disebut berada di luar nalar.

“Bukti rusaknya itu ada RS yang dibangun dengan konsep terlalu mewah tapi mangkrak. Yang bangun arsitek lagi. Harusnya paham betul. Ini ada apa?” ujar Erwin.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, di tahun 2021 mendatang, ada tiga sektor yang harus menjadi perhatian pokok. Yaitu kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

“Yang pertama itu kesehatan. Karena itu kebutuhan utama masyarakat. Jadi sejauh ini memang tidak ada sistem yang bagus untuk membangun masyarakat yang bagus. Buktinya, saat pandemi, semuanya chaos. Itulah yang menjadi perhatian saya,” beber Erwin.

“2021 politik anggaran kesehatan no 1. Disusul politik anggaran perbaikan ekonomi, dan politik anggaran pendidikan dasar yang baik,” lanjutnya.

Selain pembenahan tiga sektor utama tersebut, Erwin juga menegaskan ada dua hal yang harus dihapuskan di tahun 2021, yaitu praktik pemborosan anggaran dan tindakan kejahatan korupsi.

“Makanya, di tahun 2021 nanti kita harus stop pemborosan, stop korupsi. Itu dua hal pokok yang harus hilang mulai tahun depan,” tegasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img