SULSELEKSPRES.COM – Pemain Timnas Singapura, Faris Ramli masih belum bisa melupakan momen buruk saat dirinya gagal mengeksekusi penalti saat melawan Timnas Indonesia.
Apalagi kegagalan tendangan penalti dirinya di penghujung laga. Ini sekaligus membuat timnya tak bisa melaju ke babak final.
Dalam wawancara dengan Strait Times yang dilansir dari Detikcom, Faris Ramli menyebut kalau momen tersebut adalah yang terburuk.
“Itu perasaan terburuk yang pernah saya rasakan. Satu-satunya pikiran yang terlintas saat itu adalah ‘Kok bisa saya gagal?’,” kata Faris.
Dirinya bahkan mengaku tidak menyadari kalau Asnawi datang kepada dirinya sesaat setelah tendangannya gagal.
“Saya bahkan tidak menyadari kapten Indonesia berbicara ke saya. Saya dengar suaranya tapi enggak tahu apa yang dia katakan. Saya berterima kasih ke Shahdan dan beberapa pemain yang mendukung saya saat itu,” katanya.
Seperti diketahui, aksi Asnawi yang juga kapten timnas Indonesia ini menuai kontroversi. Asnawi menuai kritik lantaran dianggap melakukan provokasi.
Asnawi diduga mengucapkan ‘Thank you’, yang dianggap sebagai gestur meledek.
Faris kemudian memuji aksi penyelamatan kiper timnas Indonesia, Nadeo. Aksi Nadeo disebutnya masih terus berputar di kepalanya.
“Pada saat itu, cuma insting saja untuk mengambil bola dan mengeksekusinya. Bohong kalau saya bilang saya tak memikirkan momen itu. Itu terus berputar di kepala saya,” pungkasnya.
Diketahui, Singapura pada akhirnya kalah 2-4 setelah babak tambahan, memastikan Indonesia ke final. Indonesia selanjutnya akan menghadapi Thailand pada laga puncak di National Stadium, Rabu (29/12/2021) malam WIB dan Sabtu (1/1/2022) malam mendatang.
(*)