GNH-17 Optimistis Elektabilitas NH-AZIZ Aman pada September

Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dan sejumlah kader Golkar lainnya/ SULSELEKSPRES.COM/ A. LATIF

MAKASSAR – Presiden Gerakan Nurdin Halid Satu Tujuan (GNH-17), Idrus Marham, menegaskan keyakinannya bahwa survei Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-AZIZ) setelah lebaran Idul Adha, atau awal September mendatang sudah di urutan satu.

“Catat ini. Saya yakin, elektabilitas NH-AZIZ setelah lebaran (awal September) nanti sudah menjadi yang nomor satu. Saya sangat yakin itu,” tegas tokoh nasional asal Pinrang ini, usai jumpa pers di Rumah Ratulangi, Makassar, Rabu (23/8) malam, melalui rilisnya.

“Kalau awal Agustus lalu memang belum nomor satu. Tapi selisih elektabilitas dengan figur lain itu masih dalam ambang toleransi kesalahan. Di bawah 5 persen,” sambungnya didampingi Ketua Golkar Makassar, Farouk M Betta dan legislator Golkar Makassar, Rahman Pina.

Lalu berapa prediksi angkanya? Idrus hanya menyebut pokoknya sudah memimpin di survei.

Lalu alasannya? Di mata Sekjen DPP Golkar ini, gerakan politik NH-AZIZ sejauh ini yang paling masif. Baik yang terbuka atau pertemuan tertutup.

“Apalagi, NH-AZIZ memang hadir lewat program yang menjadi instrumen utama untuk bangkit dan jaya bersama rakyat,” katanya.

Keyakinan Idrus ini juga dilandasi kemungkinan berlabuhnya kekuatan sejumlah partai politik. Baru-baru ini yang berlabuh adalah PPP kubu Djan Faridz. Kalau semakin banyak yang akhirnya berminat bergabung, maka semakin berpeluang menang.

“Golkar memang membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Itu karena prinsip dasar Golkar bahwa memimpin bangsa yang besar diperlukan kebersamaan. Tidak boleh ada satu kelompok merasa punya hak sendiri memimpin,” katanya.

Makanya, sambung Idrus, silaturahmi politik adalah keniscayaan. “Meski cukup, demi bersama sama maka kita tetap lakukan komunikasi politik dengan seluruh elemen. Ini juga bagian penting mengejawantahkan partai sebagai pilar demokrasi. Persoalan bersama atau tidak, itu soal lain. Tapi politik jangan putus silaturahmi,” sebutnya.