MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mantan walikota Makassar dua periode, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), membeberkan alasannya kembali turun gunung mengawal pemenangan pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Syamsu Rizal-Fadli Ananda.
Diketahui, sejak awal tahapan Pilwali Makassar 2020 ini, IAS memang selalu mendampingi dan mengawal Deng Ical. Hal itu terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh Deng Ical, IAS selalu hadir mendampingi.
Bahkan, IAS menjadi figur paling pertama yang mempopulerkan kepada publik kalimat “Jadi Walikota itu berat, kamu tidak akan mampu, biar Dilan saja”.
IAS sendiri bahkan mengakui, ia turun gunung memenangkan pasangan calon yang akrab dengan jargon Dilan itu karena ia menganggap Deng Ical mampu membawa kota Makassar jauh lebih baik.
BACA:Â Menangkan Dilan, PKB Makassar Segera Panaskan Mesin Partai
“Keyakinan menang dengan pertimbangan mampu membawa Makassar ke depan lebih baik,” jelasnya singkat.
Selain itu, sejumlah pihak juga banyak mengatakan bahwa model kepemimpinan IAS sangat mirip dengan Deng Ical. Bahkan, Deng Ical dinilai sebagai representasi penerus IAS di kota Makassar.
Bisa jadi, hal itu juga yang menjadi alasan IAS kembali ambil bagian dalam mendukung Dilan menang di perhelatan Pilwali Makassar 2020 ini.
Akan tetapi, alasan IAS terjun ke lapangan dan pasang badan untuk Dilan hanya satu, yaitu membawa Dilan sebagai pemimpin baru kota Makassar periode 2021-2026.
“Mendukung Dilan jadi walikota,” tegas IAS.
Keberadaan IAS di kubu Dilan ini tentu memberikan dirongan peluang yang sangat besar untuk menang. Sebab, selain Deng Ical yang dikenal sombere, Fadli Ananda terkenal dengan kreatifitas dan lekat dengan milenial, juga basis fanatik IAS yang masih tertanam di kota Makassar.
Dengan begitu, peluang Dilan menang di Pilwali Makassar tentu sagat terbuka lebar. Tetlebih lagi, sosok Deng Ical punya pengalaman di bidang eksekutif, juga di bidang legislatif.