25 C
Makassar
Sunday, December 22, 2024
HomeNasionalIde Unik Moeldoko, Cegah Stunting Dengan Pelihara Ayam

Ide Unik Moeldoko, Cegah Stunting Dengan Pelihara Ayam

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengeluarkan ide unik untuk mencegah masalah stunting di Indonesia. Ia menyarankan setiap keluarga untuk memelihara ayam. Diharapkan, telur yang dikeluarkan oleh ayam-ayam tersebut bisa menjadi sumber gizi bagi keluarga.

Stunting adalah masalah kesehatan yang yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang membuat anak gagal tumbuh dengan normal. Tak hanya tinggi badan anak yang kurang ideal, hal ini juga akan mempengaruhi perkembangan lainnya, termasuk kecerdasannya. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, disebutkan bahwa 37,2 persen anak Indonesia mengalami masalah kesehatan ini.

Moeldoko menyebut jika setiap keluarga memiliki ayam peliharaan, saat ayam ini bertelur bisa diberikan kepada anak-anak sebagai sumber gizi yang tinggi. Dengan gizi yang terpenuhi, diharapkan masalah stunting bisa dicegah.

BACA: Tak Hanya Ryamizard, Moeldoko Juga Klaim Tim Mawar Tidak Terlibat Rusuh 22 Mei

“Kalau keluarga punya ayam yang menghasilkan telur kan nggak perlu beli telur,” ucap Moeldoko.

Dia juga memberikan contoh seperti yang telah diberlakukan di India. Di negara tersebut, sudah ada program makan dua butir telur setiap hari. Bahkan, kabarnya program ini telur berubah menjadi lima telur. Tujuan dari peraturan ini juga sama, yakni demi mencegah stunting.

Moeldoko menyarankan setiap anak harus memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari makanan-makanan sehat seperti telur ayam, daging ikan, sayuran, dan tahu atau tempe. Dia juga mengingatkan tentang program dari Kemenkes yang ditujukan untuk mencegah stunting, yakni program Isi Piringku.

BACA: Peringatan HKN Ke 55, Sekda Bone: Stunting Dan JKN Harus Diselesaikan

Sebagai informasi, program ini sebenarnya adalah saran bagi seluruh keluarga di Indonesia untuk memberikan makanan yang berupa 50 persen pertama yang diisi oleh dua pertiga makanan berkarbohidrat dan sepertiga lainnya adalah lauk dan 50 persen kedua yang isinya adalah dua pertiga sayuran dan sepertiga buah-buahan. Hal ini diharapkan bisa memberikan sumber gizi terbaik bagi anak demi mencgah stunting.

Hanya saja, Moeldoko mengklaim angka ini telah turun menjadi 30,8 persen pada 2018. Meskipun begitu, prevalensi ini masih termasuk sangat tinggi sehingga menjadi perhatian pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut stunting sebagai salah satu masalah yang diprioritaskan pemerintah untuk segera ditangani. Hal ini dianggap sebagai salah satu pengganjal dari target pemerintah untuk membangun SDM berkualitas tinggi.

Pakar kesehatan menyebut stunting bisa dicegah asalkan anak mendapatkan asupan gizi yang baik di 1.000 hari pertama kehidupannya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img