31 C
Makassar
Tuesday, March 19, 2024
HomeHeadlineIman Melawan Pandemi

Iman Melawan Pandemi

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Malam itu, Rabu (11/11/2020), cuaca cukup cerah. Kerlip cahaya bintang terlihat jelas di langit Makassar, meski tidak seterang sorot lampu Anjungan Pantai Losari.

Di bibir Losari, Iman Hud berdiri tegak. Tangan kanannya dimasukkan ke kantong samping celananya. Mungkin untuk menahan dingin. Bisa jadi karena memang seperti itu kebiasaannya. Sementara dua jari tangan kirinya mengapit sebatang rokok yang sedang menyala. Asapnya mengepul, tapi tipis. Sepertinya rokok jenis mild.

Iman dengan gagah menghadap ke hamparan pantai, meskipun pandangannya sempat disisipi tulisan Pantai Losari yang berdiri kokoh di tempat plesiran warga Makassar tersebut. Entah karena alasan apa Iman menghadap ke pantai. Ia terlihat seperti menantang ombak, tetapi juga tampak seperti sedang menyambut kecupan sepoi Anging Mammiri.

Tidak seperti biasanya, malam itu Iman hanya mengenakan kaos oblong. Menanggalkan seragamnya. Tampilannya jelas keren. Fashionable, meski usianya hampir menginjak kepala empat. Ya, Iman sudah berusia 39 tahun. Ia juga melepas kacamata hitam yang kerap melekat di matanya.

BACA: Tidur Berkualitas Meningkatkan Imunitas Saat Pandemi COVID-19

Di sekelilingnya, puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja tampak berjaga, meski beberapa diantaranya terlihat santai mendendangkan lagu. Satu hal yang pasti, keberadaan Iman di sana tidak sekadar plesiran di malam hari, tetapi dialah yang memimpin personil Satpol PP.

Iman didapuk sebagai Kasat POL-PP kota Makassar pada tanggal (13/2/2015) lalu. Sebelumnya, Iman pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Sekretaris camat Mariso (2006/2007), Sekretaris Camat Ujung Pandang (2008), Pelaksana Tugas Camat Ujung Pandang (2012), Camat Ujung Pandang (2013), Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga kota Makassar (2013/2014), dan Sekretaris Dinas Perhubungan kota Makassar (2013/2014).

BACA JUGA :  Makassar Cetak Quintrick Penghargaan Swasti Saba

Magister Ilmu Pemerintahan Universitas Gadjah Mada itu juga pernah duduk sebagai staf golongan II B di Kabupaten Selayar (1994) dan staf bagian Pemerintahan di kota Makassar pada tahun 2005. Saat ini, Iman sedang menjalani peran sebagai orang nomor satu Satpol PP kota Makassar.

Meski begitu, Iman tak pernah mengudara. Ia tetap saja berbaur dengan elegan kepada jajarannya. Ia juga menjadi satu-satunya pimpinan di instansinya yang intens menemani semua anggotanya dalam setiap kegiatan, termasuk dalam upaya memberantas penyebaran Covid-19 di kota Makassar, khususnya di lingkungan Anjungan Pantai Losari.

Sudah enam bulan Iman berjaga di sana, tepatnya sejak Pandemi Covid-19 melanda kota Makassar pada April 2020 lalu. Iman dan anggotanya selalu standby di sekitaran Pantai Losari sejak sore hari pukul 16:00 WITA sampai pukul 23:00 WITA. Ia bertugas memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

BACA: Komisioner KPU Sulsel Misna Attas Umumkan Diri Positif Corona

Sejak Pandemi menyerang, Iman memang menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat soal protap Covid-19. Tugas Iman bertambah, setidaknya untuk kota kelahirannya.

Iman dilahirkan di Makassar pada (29/3/1972) silam. Ia adalah putra dari pasangan bapak Syamsul Rijal, seorang birokrat, mantan wakil walikota Makassar periode 1992-2002 dan ibu Niek Kusmiati, perempuan Jawa yang selalu memberikan support kepada Syamsu Rijal dan mendidik Iman dengan sentuhan lembutnya.

Berkat kelembutan Niek dan ketegasan Syamsu Rijal, Iman tumbuh menjadi remaja yang memiliki karakter kuat. Sikap tegas terlihat jelas dari sikap dan tutur katanya. Iman mengaku, sikap itu terbentuk sendiri seiring dengan tanggung jawab yang ia emban, baik di ranah keluarga, sosial, maupun pekerjaan.

spot_img

Headline

Populer