MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Salah satu poin penting yang diuraikan dalam buku Assikalaibineng adalah petunjuk dalam melakukan hubungan seksual dengan melihat waktu tepat.
Dipercayai bahwa, waktu berhubungan suami-istri ikut berkontribusi dalam penentu warna kulit anak. Ada beberapa waktu yang dianggap baik, dan ada pula waktu yang kurang baik untuk melakukan hubungan.
Baca: Tanpa Obat Kuat, Ini Cara Agar Pria Tahan Lama Diranjang
“Tidak sepanjang satu malam menjadi masa yang tepat untuk bersetubuh,” (hal.166)
Dijelaskan, jika ingin mendapatkan anak berkulit putih maka peretubuhan dilakukan setelah isya. Bagi anak yang berkulit hitam persetubuhan terjadi tengah malam atau sebelum shalat tahajjud.
Adapun anak dengan kulit kemerah-memerahan persetubuhan dilakukan antara Isya dan tengah malam. Selanjutnya jika ingin anak berkulit putih bercahaya, hubungan badan dilakukan dengan memperkirakan berakhirnya masa terbit fajar di pagi hari, bisa dilakukan usai solat subuh.
Baca: Hal ini Bisa Buat Wanita Kehilangan Gairah Seks
Buku Assikalaibnineng lebih dari pada tata cara berhubungan, ini juga merupakan bagian dari tahapan menghasilkan keturunan cerdas, beriman, memiliki fisik yang sehat.
