Ini Penjelasan Kadis Kesehatan Bulukumba Soal Mayat Diangkut Pakai Sarung

Mayat di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, diangkut tidak menggunakan ambulance tapi memakai bambu dan sarung hingga 5 Km

BULUKUMBA – Pengguna media sosial dihebohkan dengan informasi adanya mayat di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, diangkut tidak menggunakan ambulance tapi memakai bambu dan sarung.

Kejadian ini cukup memilukan ditengah massifnya kampanye pelayanan kesehatan dan pelayanan maksimal kepada warga miskin. Mayat warga yang diangkut menggunakan sarung ini disebut meninggal di Puskesmas Kajang, Bulukumba.

“Ini org yg meninggal di puskesmas kajang smpai di antar pulang pakai bambu n sarung saja kdong…sedih sedih n sedih. Bayangkn berjalan kaki smpai 5 km,” tulis akun facebook dengan nama Rauf Mila disalah satu postingannya yang diunggah pada 24 Agustus 2017, sekitar pukul 22.04 Wita.

Sontak saja, postingan ini mendapat respon luar biasa dari nitizen. Bahkan postingan hingga Jumaat Sore sudah dibagikan lebih dari 200 kali.

Terkait hal itu, Dinas Kesehatan Kota Bulukumba akhirnya angkat bicara. Kepada Sulselekspres.com via telepon seluler, Sabtu (26/8/2017), Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Dr. Gaffar membenarkan terkait informasi yang beredar di Sosial Media tersebut.

“Memang ada jenasah seorang warga Bongoro, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba yang bernama Mappi yang dibawa pulang ke rumahnya dari Puskesmas Kajang dengan mengunakan tandu sejauh 5 Km,”terangnya.

Dia juga membeberkan aturan yang harus di taati di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Bulukumba, diantaranya:

1. Mengantar mayat atau jenasah kalau sementara dirujuk dan meninggal di ambulance lal diantar pulang k rumahnya.
2. Meninggal di Puskesmas pasti di antar juga ke rumahnya.
3. Kalau ada bencana yang menimpa warga dan ini bisa dimanfaatkan juga warga.

“Ini semua aturan yang telah ditetapkan oleh pihka Pihak Pemerintah Kabupaten Bulukumba,”kata Kadis Bulukumba.

Saat dikonfirmasi mengenai aturan poin kedua tersebut, Kadis Kesehatan Bulukumba enggan berkomentar.

BACA JUGA :  Diduga Mayat Hanyut di Marobo Salubattang, Tim SAR dan Warga Sisir Sungai

Untuk diketahui, Mayat yang bernama Mappi ini meninggal di Puskesmas Kajang pada Kamis (24/8/2017) sekitar pukul 02.00 Wita pagi.