Isyarat Nurdin Abdullah Sudah Tak Kejar Dukungan Demokrat-Hanura

Tim NA mengisyaratkan sudah tidak akan lagi mengejar tambahan partai pendukung Demokrat dan Hanura. Foto : Istimewa

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Berhasil mengumpulkan 32 kursi dari Empat partai politik (Parpol) sudah membuat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) puas.

Pasangan ini mengisyaratkan sudah tidak akan lagi mengejar tambahan partai pendukung. Termasuk Demokrat dan Hanura yang sejauh ini belum menentukan sikap dukungan.

Juru bicara NA-ASS, Benyamin Arsyad saat dikonfirmasi mengakui kalau sejauh ini tidak ada komunikasi dengan Demokrat-Hanura.

“Ndalah, Pak prof tidak pernah (Komunikasi). Kecuali partai undang beliau diskusi dan komunikasi,” kata Benyamin kepada Sulselekspres.com, Sabtu (21/10/2017).

Pihak NA-ASS juga mengaku tidak ikut campur dengan adanya isu pembentukan poros baru Demokrat-Hanura. “Itu urusan internal partai. Pak prof begitu, tidak pernah ganggu orang,” katanya.

Benyamin mengakui adanya permintaan dari pihak tertentu agar Demokrat dan Hanura direbut untuk mendukung NA-ASS. Hal ini disebut agar membatasi jumlah pasangan calon di Pilgub.

“Saya pernah ditelfon orang bilang halangi itu calon lain, ambil Demokrat. Untuk apa, semakin banyak calon semakin bagus, ada pilihan oleh masyarakat,” ujar Om Ben sapaan akrab Benyamin.

Dia menegaskan kalau persepsi yang terbangun kalau NA-ASS tukang rampas partai sama sekali tidak benar. Terbukti dengan sikap politik yang dibangun saat ini dengan tidak lagi berupaya menggaet dua partai yang tersisa.

“Kita yang digambarkan rampas partai, tidak begitu politik prof. Inikan kita sudah 34 kursi, itu bisa 2 calon kalau syarat (pencalonan) 17 kursi,” pungkasnya.