MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM — Era kepemimpinan Walikota Makassar, Danny Pomanto sudah menerapkan artificial intelligent (AI) khususnya dalam mensukseskan program Smart City, karena itu menjadi tuntutan semua aparat Pemerintahan Kota Makassar paham dengan teknologi AI atau kecerdasan buatan.
Hal tersbut dikatakan Sekretaris DPRD Kota Makassar, H. Dahyal saat membuka Diskusi Publik Masalah Aktual Kemasyarakatan dengan tema Artificial Intelligence (AI) Dalam Transformasi Pemerintahan dan Pilkada, di Hotel Aston, Makassar, Senin (8/8/2024).
Karena itu menurut Dahyal, semua harus mau belajar dan paham dengan AI. “Mau tidak mau harus paham perkembangan teknologi terutama AI yang diyakini akan banyak membantu dalam menyelesaikan pekerjaan kita,” katanya.
Zulfikar Suaib, dari AI Dev & AICO member sebagai salah satu nara sumber dalam diskusi tersebut mengingatkan untuk mempelajari AI sejak dini agar tidak terlambat.
“Siapkan waktu minimal 5-15 menit setiap hari mempelajari dan mengenal AI sebelum aktifitas kita digantikan AI,” katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Makassar, A. Zulkifly, menyoroti pentingnya sebuah regulasi yang mengatur tentang penggunaan AI untuk mencegah timbulnya masalah dalam masyarakat. “Perubahan ini harus cepat direspon oleh pemerintah dengan membuat tegulasi untuk memberi kepastian hukum di tengah masyarakat,” katanya.
Anggota DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham yang hadir dalam diskusi yg dipandu host Andi Pagara, menanggapi perlunya peraturan yang mengatur penggunaan AI karena itu Ari berjanji membicarakan perlunya terbit Perda.
“Kami di lembaga legislatif sudah pernah melakukan kunjungan ke Batam terkait AI, karena itu saya akan menyampaikan masukan-masukan dari diskusi publik ini perlunya regulasi dalam bentuk Perda,” tegasnya. (syahril)