26 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeRagamJarang Diketahui Wanita, Ini 17 Tanda Jika Sedang Hamil

Jarang Diketahui Wanita, Ini 17 Tanda Jika Sedang Hamil

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Tidak jarang seorang wanita bingung dengan tanda-tanda hamil yang dialaminya. Bahkan pada beberapa kasus, banyak wanita yang tidak bisa membedakan ciri-ciri orang hamil muda dengan menstruasi. Banyak wanita menilai bahwa tanda kehamilan hanya berdasarkan menstruasi yang datang terlambat. Meski ciri-ciri hamil muda tersebut dapat dijadikan patokan, namun terdapat tanda-tanda lainnya yang juga harus dipahami oleh wanita.

Tanda-Tanda Hamil Awal dan Ciri Hamil Muda

Perlu diketahui juga bahwa terlambat menstruasi bukan hanya disebabkan oleh kehamilan. Terdapat banyak hal yang memengaruhinya seperti pola makan, stres, terlalu lelah, hingga adanya gangguan hormonal. Berikut ini adalah ciri-ciri hamil muda lainnya yang bisa Anda kenali, di antaranya:

1. Terjadi Perubahan pada Payudara

Ciri-ciri orang hamil yang pertama adalah perubahan bentuk payudara. Perubahan akan terlihat dari bentuk payudara yang semakin membesar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron.

Tanda-tanda hamil juga terlihat dari kondisi kulit payudara yang lebih lembut, sehingga menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi. Payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang.

Selain itu, tanda-tanda berikutnya juga bisa ditunjukkan dengan puting susu yang membesar dan warnanya akan semakin gelap—kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara biasanya akan terlihat akibat penegangan payudara.

Perlu diketahui, saat usia kehamilan memasuki usia 6 minggu, plasenta akan memproduksi human placental lactogen. Hormon ini memiliki peran dalam menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.

2. Muncul Flek yang Diikuti Kram Perut

Biasanya, 8 sampai 10 hari setelah terjadinya ovulasi bercak darah atau flek bisa muncul.

Bercak darah sebagai ciri-ciri hamil disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Ketika implantasi terjadi, perdarahan ringan atau bercak adalah normal. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalahartikan sebagai menstruasi.

Keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut yang menjadi ciri hamil muda biasanya berlanjut sampai kehamilan trimester kedua. Meski begitu, seorang wanita tidak perlu khawatir apabila tidak mengeluarkan bercak darah atau kram karena Anda masih memiliki kemungkinan untuk hamil.

3. Mual dan Muntah (Morning Sickness)

Kondisi ini adalah yang paling umum terjadi, namun tidak semua wanita hamil mengalaminya.

Penyebab mual di pagi hari tidak diketahui secara pasti tetapi hormon kehamilan kemungkinan berkontribusi pada gejala ini. Mual selama kehamilan dapat terjadi kapan saja tetapi paling sering di pagi hari.

Munculnya mual ini biasanya terjadi 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Morning sickness biasanya terjadi selama trimester pertama dan akan terus mereda seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun, ada juga ibu hamil yang mengalami mual sepanjang kehamilan.

4. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil adalah ciri hamil lainnya yang mudah untuk dikenali. Namun, kondisi ini biasanya terjadi di minggu ke 6 hingga 8 usia kehamilan. Hal ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan mengakibatkan adanya peningkatan sirkulasi darah.

Selain itu, peningkatan keinginan untuk buang air kecil juga bisa disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Pada akhirnya, meski keinginan buang air kecil lebih sering dari biasanya, sebaiknya Anda jangan terlalu sering untuk menahannya.

5. Pusing dan Sakit Kepala

Tanda-tanda awal kehamilan berikutnya adalah sering merasa pusing dan sakit kepala. Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik yaitu rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah rendah.

Sedangkan untuk penyebab emosional bisa disebabkan oleh perasaan tegang dan depresi. Diperkirakan terdapat peningkatan sebesar 50 % dalam volume darah yang mengalir selama kehamilan.

Peningkatan volume darah juga bisa memicu sakit kepala ringan beberapa minggu setelah seorang wanita dinyatakan hamil. Meski sakit kepala menjadi ciri-ciri hamil muda, sakit kepala juga bisa dipicu karena Anda tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup atau jika Anda menderita anemia.

6. Kelelahan yang Berlebih

Pada awal minggu pertama setelah pembuahan, banyak wanita menyatakan rasa lelah sebagai ciri-ciri orang hamil. Selain itu, meningkatnya kadar progesteron pada ibu hamil juga akan membuatnya lebih mudah mengantuk.

Anda harus memiliki waktu tidur yang cukup. Menjaga suhu kamar tidur untuk tetap dingin dan memenuhi asupan yang kaya protein serta zat besi adalah cara yang bisa membantu untuk mengimbanginya.

7. Sembelit

Seperti halnya gejala saat periode menstruasi, ciri hamil berikutnya adalah munculnya sembelit. Kondisi ini mungkin terjadi karena adanya perubahan hormon, sehingga memperlambat sistem pencernaan Anda. Dampaknya, gangguan pencernaan seperti sembelit bisa terjadi.

8. Hidung Berdarah

Selama masa kehamilan hidung berdarah adalah sesuatu yang umum terjadi. Peningkatan volume darah memberi tekanan lebih besar pada pembuluh darah halus seperti yang ada di hidung. Selain peningkatan pembuluh darah, hidung berdarah juga bisa disebabkan meningkatkan kadar hormon di dalam tubuh.

9. Meningkatnya Suhu Basal Tubuh

Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu hamil akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.

Suhu inti tubuh Anda juga dapat meningkat lebih mudah selama berolahraga atau dalam cuaca panas. Selama waktu ini, Anda harus memastikan untuk minum lebih banyak air dan berolahraga dengan hati-hati.

10. Suasana Hati yang Berubah-ubah

Tingkat estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu hamil akan tinggi.

Peningkatan ini dapat memengaruhi suasana hati dan membuat Anda lebih emosional atau reaktif dari biasanya. Ciri-ciri hamil ini dapat menyebabkan perasaan depresi, lekas marah, cemas, dan euforia. Setiap wanita memiliki perubahan suasana hati yang berbeda-beda.

11. Perubahan Selera Makan

Seorang suami tidak perlu kaget apabila mendapati istri tertarik pada sesuatu yang biasanya tidak diinginkan dan menghindari hal-hal yang biasanya disukai. Makanan yang diinginkan atau dihindari wanita hamil cukup bervariasi. Ciri-ciri hamil ini dapat terjadi pada awal kehamilan atau kapan saja sepanjang kehamilan.

12. Peningkatan Denyut Jantung

Tanda-tanda hamil juga bisa dikenali adalah denyut jantung yang meningkat lebih kencang. Meningkatnya denyut jantung terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh.

13. Tekanan Darah Tinggi

Dalam banyak kasus, kondisi ini adalah sesuatu yang umum terjadi. Tekanan darah tinggi pada kehamilan ini bisa menyebabkan perasaan pusing karena pembuluh darah yang melebar.

Hampir semua kasus hipertensi terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan. Dokter akan memeriksa tekanan darah selama pemeriksaan rutin kehamilan untuk menetapkan garis dasar pembacaan tekanan darah normal.

14. Hidung Lebih Sensitif

Tanda awal kehamilan yang banyak dialami oleh ibu hamil adalah sensitivitas terhadap bau. Meski begitu, sensitivitas bau yang biasanya dialami pada trimester pertama ini belum memiliki banyak bukti ilmiah.

Indra penciuman yang lebih sensitif ini bisa memicu mual dan muntah. Pada beberapa kasus, kondisi ini menyebabkan ketidaksukaan yang kuat pada makanan tertentu. Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita hamil cenderung menilai bau lebih intens selama trimester pertama.

15. Kulit Lebih Bersinar dan Muncul Jerawat

Ketika hamil biasanya kulit akan lebih bersinar dari biasanya. Hal ini disebabkan dari peningkatan volume darah dan kadar hormon yang tinggi mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh darah.

Meningkatnya aktivitas pembuluh darah menyebabkan kelenjar minyak tubuh bekerja ekstra. Peningkatan aktivitas kelenjar minyak tubuh ini membuat kulit tampak memerah dan mengkilap. Di sisi lain, Anda juga mungkin mengalami jerawat.

16. Keputihan

Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan seperti susu dari vagina pada awal kehamilan. Tanda-tanda ibu hamil muda ini biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan saat dinding vagina menebal.

Meski begitu, keputihan ini dapat terjadi sepanjang kehamilan. Jika keputihan menimbulkan bau yang menyengat atau jika dikaitkan dengan rasa terbakar dan gatal, hal ini bisa menjadi tanda infeksi jamur atau bakteri. Anda harus menghubungi profesional kesehatan Anda jika ini terjadi.

Perlu menjadi catatan bahwa tidak semua perempuan pada awal kehamilan mengalami semua ciri yang sudah disebutkan di atas. Segera konsultasi dengan dokter kandungan atau menggunakan test pack untuk mendapatkan hasil yang terbaik!

Tanda-Tanda Hamil Kosong

Hamil kosong atau blighted ovum terjadi ketika sel telur yang dibuahi di dalam rahim tidak berkembang menjadi embrio. Kondisi ini merupakan penyebab keguguran. Sering kali kondisi ini bisa terjadi di awal kehamilan, bahkan pada beberapa kasus seseorang tidak menyadari bahwa dirinya hamil.

Ketika seorang wanita hamil, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Sekitar lima hingga enam minggu kehamilan, embrio harus ada. Pada waktu ini, kantong kehamilan berkembang sekitar 18 milimeter. Hamil kosong menjadi menjadi penyebab dari separuh kasus keguguran pada trimester pertama.

Apabila Anda mengalami hamil kosong, Anda mungkin pernah mengalami tanda-tanda kehamilan. Misalnya, Anda mungkin telah menjalani tes kehamilan positif atau menstruasi yang terlewat.

Maka Anda mungkin memiliki tanda-tanda keguguran, seperti:

• Kram perut.
• Bercak atau pendarahan vagina.
• Menstruasi yang lebih berat dari biasanya.

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda atau gejala ini, Anda mungkin mengalami keguguran. Tidak semua perdarahan pada trimester pertama berakhir dengan keguguran. Atas alasan ini, tes ultrasonik biasanya diperlukan untuk mendiagnosis hamil kosong untuk memastikan bahwa kantong kehamilan kosong.

Jadi, pastikan untuk menemui dokter dengan segera untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Pada akhirnya, meski tanda-tanda kehamilan anak laki-laki, perempuan, kembar, dan hamil kosong di atas memang pernah Anda alami, ada kemungkinan tanda-tanda orang hamil tersebut tidak terjadi pada orang lain.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img