MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah (NA), ungkap akan dibahasnya beberapa poin penting dalam Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS – LB) PT Bank Sulselbar yang digelar pada Rabu (2/11/2020).
“Yah pertama adalah perubahan anggaran dasar, penetapan dirut, yang kedua direksi yang lain dan kapitalisasi,” kata NA, Rabu (2/12/2020).
Dijelaskan bahwa nama-nama untuk direksi hingga saat masih sementara diproses. Sehingga belum ada nama yang pasti.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani, menjelaskan bahwa akan ditambahnya Direktur Kredit dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai salah satu inovasi dan kerja-kerja menjawab tantangan kedepan.
“Bank Sulselbar itu untuk menambah jaringan yang kuat. Maka kita membutuhkan suatu direktur UMKM dan kredit. Kenapa itu? Karena itu untuk menyasar beberapa UMKM di bawah untuk kaitannya dengan pemulihan ekonomi juga,” ungkap Abdul Hayat Gani.
“Jadi kita lari ke produktif tidak ke konsumtif. Kalau konsumtif itukan selama ini di ASN itu diambil kredit pegawai-pegawai. Nah sekarang kita sudah mulai masyarakat yang produktif sehingga diharapkan ini tambah tahun meningkat saham kita,” lanjutnya.
Abdul Hayat Gani menyampaikan bahwa pembinaan UMKM hingga saat ini sudah sementara berjalan. Dan salah satu perubahan anggaran dasar terkait dengan modal saham.
Menurutnya, hal tersebut hanyalah perubahan yang biasa saja. Hanya lebih kepada mengembalikan ke posisi yang sebenarnya. Karena sebelumnya ada beberapa hal yang keliru.
“Sekarang kita kembalikan bahwa pemprov itu berada di posisi istilahnya seri A dan ada seri B. Dan saya kira teknis nya itu di Dirut. Kalau komisaris kita inikan kebijakan makronya,” jelasnya.
“Itu Tap dengan diisinya ini direksi-direksi akan otomatis diimbangi oleh komisaris. Sekarang komisaris kan ada dua,” tutupnya.